motoline.id – Pada sesi kualifikasi MotoGP Catalunya, Alex Rins berhasil langsung lolos ke Qualifying 2 (Q2) pada hari Jumat. Namun, rekan setimnya di Monster Yamaha, Fabio Quartararo jatuh dan menghadapi siang yang lebih rumit.
Sebuah kecelakaan di awal sesi membuat Quartararo kehilangan sepuluh menit yang cukup penting saat ia menunggu perubahan set up motor. Kemudian, bendera kuning menghambat upayanya untuk masuk ke sepuluh besar.
“Kami senang untuk Alex yang berhasil masuk ke Q2 di GP rumahnya, di mana seharusnya ia berada,” ujar direktur tim Massimo Meregalli. “Namun, jika bukan karena kecelakaan Fabio, keterlambatan di pit, dan bendera kuning di akhir, kami yakin Fabio memiliki kecepatan untuk juga berada di dalam sepuluh besar.”
Quartararo, yang merupakan salah satu dari tujuh pembalap yang jatuh pada sore hari (dengan Brad Binder dan Fabio di Giannantonio jatuh dua kali), mengakui bahwa sisi kiri ban sulit untuk dipanaskan meskipun suhu trek tinggi.
Meskipun insiden dan bendera kuning, Quartararo merasa masih belum bisa memanfaatkan cengkeraman ekstra dari ban lunak baru, dan ia berakhir di posisi 14 dengan selisih +0,790 detik.
“Kecepatan cukup baik. Tapi tidak lolos ke Q2 bukanlah yang terbaik,” katanya. “Saya bisa membuat ‘39,6 dalam kecepatan, jadi mengapa saya hanya bisa ‘39,3 dalam time attack? Ini sesuatu yang tidak bisa saya mengerti.
“Alex, jika Anda memeriksa kecepatan dan satu lapnya, membuat perbedaan besar. Tapi untuk kami, tidak. Bahkan dalam tes di Mugello, satu lap juga menjadi masalah bagi kami. Kami harus menganalisis mengapa.
“Tentu saja, ada bahan bakar yang rendah dan itu yang membuat saya mendapatkan [beberapa] waktu putaran. Tapi saya tidak tahu mengapa kami tidak bisa membuat langkah seperti yang lain.”
Sementara itu, Quartararo memuji pengenalan aero baru Yamaha sebagai “keputusan yang hebat” yang membantu saat memasuki tikungan.
“Tapi kami bekerja pada area lain yang bisa membuat kami menang lebih banyak waktu,” tambahnya.
Dengan adanya insiden dan hambatan teknis, performa Quartararo di sesi kualifikasi menjadi tantangan besar bagi tim Yamaha. Kecelakaan di awal sesi dan masalah teknis yang dihadapi Quartararo menunjukkan betapa pentingnya koordinasi tim yang efektif dan persiapan teknis yang matang.
Memanfaatkan teknologi aero baru memberikan keuntungan dalam mengatasi tikungan, tetapi tim juga perlu fokus pada optimalisasi komponen lain yang dapat memberikan peningkatan signifikan dalam performa keseluruhan. Analisis mendalam dan perbaikan di area kritis akan menjadi kunci untuk menghadapi balapan selanjutnya dengan lebih kompetitif.
Secara keseluruhan, keberhasilan Alex Rins memberikan dorongan moral bagi tim, tetapi tantangan yang dihadapi Quartararo menyoroti pentingnya strategi yang komprehensif dan adaptasi cepat terhadap situasi yang berubah di trek balap. Dengan pembenahan yang tepat, Quartararo dan tim Yamaha dapat kembali bersaing di posisi teratas pada balapan-balapan berikutnya.