Repsol Honda Berada Di Peringkat 5 Pabrikan, Tahun 2023 Menjadi tahun Yang Sulit Buat Honda

repsol honda
foto : https://www.instagram.com/hrc_motogp/

motolineid.comMotoGP 2023 menjadi ujian berat bagi Repsol Honda, dengan Alberto Puig, Direktur Tim Honda, mengungkapkan tantangan sulit yang dihadapi tim dalam menyaingi rival-rivalnya di lintasan. Meskipun Honda merupakan salah satu kekuatan dominan dalam sejarah MotoGP, tahun ini terbukti menjadi tahun yang penuh dengan pasang surut dan perjuangan.

Puig tidak menutup-nutupi fakta bahwa Repsol Honda tengah berada dalam situasi sulit. Meskipun Honda berhasil meraih posisi terdepan di Portugal bersama Marc Marquez, serangkaian kecelakaan, cedera, dan upaya Joan Mir untuk memahami motor membuat performa tim menurun secara signifikan. Dalam wawancara dengan MotoGP.com, Puig menyatakan, “Itu tidak terlalu bagus. Itu sudah jelas, lho! Kami tidak punya waktu satu tahun untuk diingat. Kami tidak pernah menemukan jalannya.”

Read More

Honda, yang pada tahun 2023 berada di peringkat kelima dalam klasemen pabrikan, tidak mencapai hasil yang diinginkan. Meskipun Marc Marquez berhasil naik podium di India dan Jepang, Puig mengakui bahwa secara keseluruhan, ini bukanlah tahun yang baik bagi Repsol Honda. Puig menyebut adanya banyak pasang surut dalam perjalanan tim, yang membuat pencarian solusi semakin rumit.

Salah satu faktor utama yang menjadi kendala bagi Honda adalah perbaikan yang dilakukan oleh pesaing mereka, seperti Aprilia, KTM, dan khususnya Ducati. Puig mengakui bahwa rival-rival mereka telah mengambil langkah besar untuk meningkatkan performa motor mereka. “Kami tidak mengambil langkah yang diperlukan di kelas ini. Pesaing kami telah mengambil langkah yang sangat besar,” ungkap Puig. Meskipun Honda telah mencoba memahami kelemahan mereka, daya saing motornya tetap menjadi tantangan.

Untuk mengatasi tantangan ini, Puig menyatakan bahwa Honda perlu mengambil pendekatan yang berbeda. “Kita perlu berubah dan mencoba melakukan pendekatan yang berbeda,” ujarnya. Di Jepang, tim melakukan restrukturisasi tidak hanya pada sumber daya manusianya tetapi juga pada cara meningkatkan mesinnya.

Dengan keputusan restrukturisasi dan fokus pada inovasi, Repsol Honda berharap dapat membalikkan keadaan pada musim-musim mendatang. Tantangan berat di MotoGP 2023 mungkin menjadi landasan untuk membangun fondasi yang lebih kuat menuju kesuksesan di masa depan.

Related posts