motoline.id – Musim MotoGP 2025 belum resmi dimulai, namun kabar buruk sudah menghampiri Jorge Martin. Pembalap tim pabrikan Aprilia tersebut terpaksa mengakhiri partisipasinya di tes pramusim Sepang setelah mengalami kecelakaan hebat yang berujung pada cedera serius. Martin patah tulang di tangan kanan dan kaki kiri akibat insiden tersebut.
Jorge Martin sebelumnya menunjukkan performa menjanjikan sejak bergabung dengan Aprilia pada tes pasca-musim di Barcelona November lalu. Namun, adaptasinya dengan motor RS-GP pada tes pramusim 2025 di Sepang justru membawa tantangan besar. Pada hari pertama tes, Martin mengalami dua kecelakaan, dengan yang kedua terjadi di Tikungan 2 saat ia memulai putaran cepat.
Kecelakaan itu membuat Martin terlempar dari motornya dan menghantam tanah dengan keras, menyebabkan cedera signifikan. Ia segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Setelah serangkaian tes medis, Aprilia mengonfirmasi bahwa Martin mengalami patah tulang metakarpal kelima di tangan kanan serta patah tulang metatarsal ketiga, keempat, dan kelima di kaki kirinya.
Kondisi Jorge Martin dan Langkah Selanjutnya
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Aprilia, tim medis menyebut bahwa Martin telah menjalani CT scan dan MRI, yang untungnya tidak menunjukkan adanya cedera tambahan selain patah tulang tersebut. Namun, demi pemulihan maksimal, Martin harus menjalani operasi di Eropa.
“Jorge Martin telah didiagnosis mengalami patah tulang di tangan kanan dan kaki kiri. Ia akan tetap di rumah sakit untuk observasi semalam dan akan kembali ke Eropa besok untuk menjalani operasi,” demikian pernyataan resmi dari Aprilia.
Cedera ini membuat partisipasi Jorge Martin di tes pramusim berikutnya di Buriram, Thailand, diragukan. Meski begitu, Martin tetap menunjukkan semangat pantang menyerah. Dalam unggahan di media sosialnya, ia menulis, “Bukan awal terbaik untuk musim 2025! Tapi Martinator selalu kembali lebih kuat!”
Raul Fernandez Juga Cedera
Jorge Martin bukan satu-satunya pembalap Aprilia yang mengalami nasib kurang beruntung di Sepang. Pembalap tim Trackhouse Racing, Raul Fernandez, juga mengalami kecelakaan pada hari yang sama. Fernandez terjatuh dan menderita patah tulang di tangan kirinya.
Fernandez langsung diterbangkan kembali ke Barcelona untuk menjalani operasi. Meskipun begitu, kepala tim Trackhouse Racing, Davide Brivio, menyatakan bahwa Fernandez bertekad untuk kembali ke atas motor di tes Buriram minggu depan.
“Raul sangat ingin kembali secepat mungkin. Kami berharap pemulihannya berjalan lancar agar dia bisa kembali bergabung di Buriram,” kata Brivio.
Persiapan Aprilia Terganggu
Cedera yang dialami Martin dan Fernandez menjadi pukulan berat bagi persiapan Aprilia menghadapi musim MotoGP 2025. Dengan absennya dua pembalap ini, Aprilia harus melanjutkan program tes mereka hanya dengan dua pembalap lainnya, yang keduanya juga masih baru dalam mengendarai RS-GP.
Rookie Trackhouse, Ai Ogura, menempati posisi ke-16 pada hari pertama tes di Sepang. Meski hasilnya belum terlalu menonjol, Ogura sempat mencuri perhatian dengan beberapa catatan waktu yang cukup impresif saat shakedown akhir pekan sebelumnya.
Tantangan Adaptasi di Sepang
Tes pramusim di Sepang selalu menjadi salah satu ujian terbesar bagi tim dan pembalap. Kondisi lintasan yang panas dan menantang menuntut adaptasi cepat serta ketahanan fisik yang prima. Dalam beberapa tahun terakhir, Sepang sering kali menjadi tempat para pembalap menguji batas kemampuan mereka dan motornya.
Bagi Jorge Martin, tes ini seharusnya menjadi momen penting untuk menyesuaikan diri dengan RS-GP dan menemukan setelan terbaik sebelum musim dimulai. Sayangnya, insiden ini justru menjadi penghalang besar bagi persiapannya.
Namun, sejarah telah membuktikan bahwa Martin adalah pembalap yang tangguh dan selalu mampu bangkit dari masa-masa sulit. Di masa lalu, ia beberapa kali mengalami cedera parah, tetapi berhasil kembali dengan performa lebih kuat.
Harapan untuk Tes Buriram
Tes pramusim selanjutnya akan berlangsung di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand. Sirkuit ini dikenal dengan karakter cepat dan kombinasi tikungan tajam yang menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap.
Jika Jorge Martin dan Raul Fernandez belum bisa kembali pada tes di Buriram, maka Aprilia akan sangat bergantung pada data yang dikumpulkan oleh dua pembalap lainnya untuk menyempurnakan performa RS-GP.
Musim 2025: Tahun Kompetitif untuk MotoGP
Musim MotoGP 2025 diprediksi akan menjadi salah satu musim paling kompetitif dalam sejarah. Dengan banyaknya pembalap baru dan inovasi teknologi dari berbagai tim, persaingan di lintasan akan semakin ketat.
Aprilia sendiri telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa musim terakhir. Dengan proyek RS-GP yang terus berkembang, tim ini berharap dapat bersaing di barisan depan pada musim 2025. Namun, tantangan cedera yang menimpa Martin dan Fernandez tentu akan menjadi ujian besar bagi mereka.
Kecelakaan yang dialami Jorge Martin di tes pramusim Sepang 2025 menjadi pengingat betapa kerasnya dunia balap MotoGP. Meski cedera menjadi bagian dari risiko yang harus dihadapi para pembalap, semangat untuk bangkit dan kembali ke lintasan tetap menjadi ciri khas mereka.
Bagi para penggemar MotoGP, perjalanan Martin dan Fernandez dalam proses pemulihan ini akan menjadi cerita yang patut diikuti. Apakah mereka bisa kembali tepat waktu untuk bersaing di awal musim? Waktu yang akan menjawabnya.