motoline.id – MotoGP 2025 akan menghadirkan dinamika baru di tim pabrikan Ducati, dengan Marc Marquez bergabung sebagai rekan setim Francesco Bagnaia. Kehadiran Marquez diprediksi tidak hanya membawa perubahan besar bagi kejuaraan, tetapi juga mengguncang dominasi internal Bagnaia di garasi Ducati.
Bagnaia, yang berhasil mengakhiri paceklik gelar Ducati selama 15 tahun dengan merebut dua gelar dunia berturut-turut, telah menjadi bintang besar bagi pabrikan Italia ini. Namun, Marquez, seorang juara dunia delapan kali, datang dengan ambisi untuk merebut kembali kejayaannya, menjadikannya ancaman serius bagi status Bagnaia sebagai pemimpin tim.
Michael Laverty dari TNT Sports memberikan analisis tajam. “Pecco adalah juara dunia ganda dan telah memimpin garasi selama beberapa tahun terakhir,” katanya. “Tetapi sekarang, muncul ancaman besar yang ingin mengambil alih kendali garasi Ducati.”
Pakar lainnya, Suzi Perry, memperingatkan bahwa hubungan ramah antara Marquez dan Bagnaia tidak akan bertahan lama. “Marc telah bermain baik dengan Pecco, baik di konferensi pers maupun di lintasan. Tapi itu tidak akan terjadi tahun depan,” ujarnya.
Sylvain Guintoli menambahkan bahwa persaingan antara keduanya akan sangat intens. “Ini akan menjadi rivalitas besar. Satu keuntungan bagi Pecco adalah dia tidak akan menggunakan nomor #1, jadi jika dia kalah dari Marc, setidaknya dia tidak kehilangan nomor itu kepada rekan setimnya!”
Marquez sendiri membawa reputasi impresif meskipun menggunakan motor tahun lalu di musim 2024. Dalam kondisi tersebut, ia berhasil meraih 20 podium, jauh melampaui pembalap Ducati lainnya dengan motor spesifikasi terbaru.
Dengan Marquez dan Bagnaia berada di atas motor dengan spesifikasi yang setara, Ducati dihadapkan pada tantangan besar. Filosofi tim yang menghindari perintah tim selama dua musim terakhir bisa diuji, terutama dengan keinginan kuat Marquez untuk kembali merebut gelar juara.
Bagaimana hubungan kedua bintang ini berkembang akan menjadi salah satu sorotan terbesar MotoGP 2025. Akankah Bagnaia mempertahankan dominasinya, atau Marquez akan merebut takhta di garasi Ducati? Pertarungan ini akan menjadi babak baru yang penuh ketegangan dalam sejarah MotoGP.