motoline.id – Aleix Espargaro, pembalap Aprilia, mengungkapkan kekecewaannya setelah insiden kontroversial pada lap terakhir MotoGP Emilia Romagna antara Jorge Martin dan Enea Bastianini tidak diinvestigasi oleh FIM Stewards. Meskipun kedua pembalap tetap bisa melanjutkan balapan tanpa terjatuh, kontak di antara mereka menyebabkan Martin, yang saat itu memimpin balapan dan klasemen sementara, keluar lintasan, sementara Bastianini juga sempat melintasi area run-off.
Bastianini berhasil kembali ke lintasan dan memenangkan balapan dengan selisih lima detik dari Martin, yang jelas menunjukkan ketidaksenangannya terhadap manuver tersebut. Namun, Stewards tidak melakukan penyelidikan atas insiden itu, keputusan yang mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan tanda tanya besar mengenai konsistensi keputusan Stewards di MotoGP.
“Saya benar-benar tidak mengerti. Saya sangat kecewa. Saya tidak mengerti apa yang dilakukan oleh panel Stewards,” ujar Espargaro dengan nada kecewa. “Saya benar-benar tidak punya kata-kata, karena satu pembalap menyentuh pembalap lainnya, dan keduanya keluar dari lintasan, namun mereka [Stewards] bahkan tidak melakukan investigasi. Ini benar-benar tidak masuk akal.”
Espargaro juga menyoroti pesan berbahaya yang disampaikan kepada para pembalap dengan keputusan tersebut. “Selain dari aksi itu sendiri, saya sedikit khawatir, karena pesan yang mereka kirimkan ke semua pembalap adalah bahwa Anda bisa melakukan apa pun yang Anda mau. Anda bisa menyentuh pembalap lain, Anda bisa keluar lintasan, dan ini adalah pengumuman yang sangat berbahaya. Saya masih tidak percaya, sungguh!”
Isu Kesulitan Menyalip Tidak Relevan
Sebagai salah satu teman dekat Jorge Martin, yang akan menggantikan Espargaro di tim Aprilia pada 2025, Espargaro menegaskan bahwa masalah kesulitan menyalip dengan motor MotoGP modern bukanlah alasan yang bisa digunakan untuk membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, kontak antar pembalap yang menyebabkan kedua rider keluar lintasan tidak ada hubungannya dengan perkembangan teknologi motor.
“Tidak masalah. Ya, memang benar motor-motor saat ini sulit untuk menyalip, tapi bahkan di masa lalu dengan motor apa pun, Anda bisa saja menyentuh pembalap lain dan keluar lintasan. Hal itu bisa terjadi sekarang, dan bisa terjadi 20 tahun yang lalu,” tegas Espargaro. “Sulitnya menyalip bukanlah alasan. Jika Anda menyentuh pembalap lain dan kedua pembalap keluar lintasan, itu bukan masalah motornya.”
Keputusan Stewards yang tidak menginvestigasi insiden ini membuat banyak pengamat mempertanyakan standar penegakan aturan di MotoGP. Simon Crafar akan menggantikan Freddie Spencer sebagai ketua FIM MotoGP Stewards Panel pada akhir musim ini, dan diharapkan adanya perubahan signifikan dalam cara pengambilan keputusan terkait insiden-insiden di lintasan.
Insiden antara Jorge Martin dan Enea Bastianini di MotoGP Emilia Romagna menciptakan polemik besar di kalangan pembalap dan penggemar. Aleix Espargaro, sebagai salah satu suara yang lantang, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap arah regulasi MotoGP jika insiden seperti ini tidak diinvestigasi secara menyeluruh. Dengan pergantian ketua panel Stewards di akhir musim, banyak yang berharap agar keputusan-keputusan penting di masa depan bisa diambil dengan lebih adil dan transparan, demi keselamatan dan keadilan di dunia balap MotoGP.***