Dani Pedrosa Buka Suara, Hal Ini Penyebab Dia Pensiun Dari MotoGP

Pensiun Dari MotoGP

motoline.id – Dani Pedrosa, salah satu pembalap MotoGP paling sukses yang tidak pernah memenangkan kejuaraan dunia, telah mengungkapkan bahwa ia berjuang dengan kelelahan kronis di tiga tahun terakhir karier balapnya. Kondisi ini juga memengaruhi Casey Stoner, yang pensiun dari MotoGP pada usia muda pada tahun 2012. Dalam sebuah wawancara dengan Motorsport, Pedrosa berbagi kisahnya tentang perjuangan tersebut.

“Seperti Stoner, saya juga mengalami kelelahan kronis di tahun-tahun terakhir saya di MotoGP,” kata Pedrosa. “Dua atau tiga tahun terakhir karier saya, saya berurusan dengan itu. Saya terus berjuang hingga saya menyadari bahwa saya tidak bisa keluar dari situ dan saya perlu berhenti balapan. Butuh sekitar tiga tahun untuk kembali ke jalur yang benar.”

Read More

Karier Gemilang yang Terhenti oleh Cedera dan Kelelahan

Meskipun tidak pernah memenangkan gelar juara dunia, Pedrosa mencatatkan prestasi yang mengesankan dengan 31 kemenangan grand prix, 31 posisi pole, dan 112 podium. Namun, ia sering kali terganggu oleh cedera yang memaksanya absen dari banyak balapan.

“Kami menghitung total waktu saya absen karena cedera,” ujarnya. “Semua balapan yang tidak bisa saya ikuti karena cedera, dan kami menyimpulkan bahwa saya mungkin telah melewatkan sekitar 17 atau 18 Grand Prix, satu musim penuh.”

Salah satu cedera yang paling parah adalah pada tulang selangkanya. “Ketika saya pensiun, saya memiliki masalah serius dengan tulang selangka saya yang hancur. Sebagian dari tulangnya sangat rusak; tulangnya tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Tulangnya tidak akan mengeras dan tidak bisa menahan semua kekuatan yang saya berikan. Itu adalah proses yang sangat panjang, dan berkat beberapa dokter sel punca, saya bisa menyelesaikannya.”

Peran Baru dan Penampilan Mengagumkan sebagai Pembalap Penguji

Setelah pensiun dari MotoGP , Pedrosa yang kini berusia 38 tahun, mengambil peran sebagai pembalap penguji untuk KTM. Meskipun tidak lagi berkompetisi secara penuh, ia masih menunjukkan talentanya yang luar biasa. Pada penampilan wildcard di Jerez musim ini, ia berhasil mengesankan para rivalnya dengan keahliannya yang masih tajam.

Pengalaman Pedrosa sebagai pembalap penguji tidak hanya membantu tim KTM dalam mengembangkan motor mereka, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para pembalap muda. Meskipun tantangan fisik yang dihadapinya, semangat dan dedikasi Pedrosa terhadap balap motor tetap tak tergoyahkan.

Warisan Dani Pedrosa

Dani Pedrosa akan selalu dikenang sebagai salah satu pembalap paling berbakat dan dihormati dalam sejarah MotoGP. Meskipun tidak pernah meraih gelar juara dunia, kontribusinya terhadap olahraga ini dan perjuangannya melawan kesulitan fisik menunjukkan ketangguhan dan determinasi yang luar biasa. Kariernya adalah bukti bahwa keberhasilan bukan hanya diukur dari gelar yang dimenangkan, tetapi juga dari bagaimana seseorang mengatasi tantangan dan terus berusaha untuk mencapai yang terbaik.***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *