motoline.id – Fabio Wibmer, seorang biker trial asal Austria, telah menggemparkan para penggemarnya dengan video-video aksi beraninya. Dengan 7,8 juta pelanggan YouTube dan video yang ditonton sebanyak 264 juta kali, Wibmer menjadi fenomena di dunia sepeda trial. Namun, tantangan terbesarnya datang ketika ia mendapat kesempatan langka untuk mengendarai sepeda motor MotoGP milik tim KTM di Red Bull Ring.
Perjalanan Menuju MotoGP
Wibmer, yang memiliki pengalaman 10 tahun di dunia motocross, tidak langsung diizinkan mengendarai sepeda motor MotoGP. Sebagai persiapan, ia harus terlebih dahulu mengendarai sepeda MiniGP. Aksi stoppie dan wheelie yang ditunjukkannya membuktikan bahwa ia memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Setelah itu, Wibmer mengendarai KTM RC8 dan kemudian motor Moto2 untuk meningkatkan kecepatan dan kekuatannya secara bertahap. Keesokan harinya, Dani Pedrosa, pembalap MotoGP paling sukses tanpa gelar juara dan kini menjadi pembalap uji coba KTM, datang untuk memberikan arahan kepada Wibmer tentang cara mengendarai sepeda MotoGP KTM 2023.
Pengalaman Mengendarai MotoGP
Wibmer, dengan penuh percaya diri, mengatakan, “Saya merasa seperti bisa langsung balapan.” Setelah beberapa putaran, ia berteriak, “Bro, kekuatannya luar biasa!” Pedrosa, yang mengendarai KTM Super Duke 1390 R, memberikan beberapa tips penting kepada Wibmer, termasuk rahasia garis balapan terbaik di Red Bull Ring.
Wibmer mencatat waktu putaran 01:53 menit dengan motor MotoGP, sekitar 25 detik lebih lambat dari rekor putaran. Pedrosa, yang memperhatikan dengan seksama, mengatakan, “Saya mengamatinya dengan dekat, dan itu sempurna. Saya terkesan.” Wibmer juga menambahkan, “Saya sadar bahwa sangat sedikit orang yang mendapat kesempatan untuk mengendarai mesin seperti ini.”
Perbandingan dengan Sepeda Trial
Menurut Wibmer, meskipun sepintas kedua olahraga ini berbeda, ada beberapa kesamaan mendasar. “Jika kita bandingkan secara kasar, faktor seperti keseimbangan, kontrol sepeda, handling, dan perasaan umum terhadap dua roda dan setang semuanya berperan,” ujarnya.
Pengalaman mengendarai motor MotoGP memberinya wawasan baru tentang sudut kemiringan yang bisa dicapai saat menikung. Meskipun ia masih jauh dari sudut kemiringan yang dicapai oleh pembalap MotoGP profesional, Wibmer merasa sudah berada di batas maksimal di beberapa titik.
Dengan bakat dan keterampilannya, tidak heran jika Wibmer mampu memukau tidak hanya penggemarnya, tetapi juga para profesional di dunia balap motor. Pengalaman ini tentu menjadi salah satu momen tak terlupakan dalam kariernya sebagai biker profesional.***