motoline.id – Sebagai pengendara motor yang sering menggunakan kendaraan roda dua ini dalam berbagai aktivitas sehari-hari, memahami dunia permotoran sangatlah penting. Pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat untuk menambah wawasan, tetapi juga bisa sangat membantu saat motor mengalami masalah atau ketika Anda ingin mengganti motor lama dengan yang baru. Pengertian mengenai apa itu cc, stroke dan bore wajib kita ketahui.
Memahami CC Motor
Salah satu aspek penting dalam dunia permotoran adalah memahami apa itu CC pada motor. CC adalah singkatan dari Centimeter Cubic, yang merupakan ukuran volume ruang bakar pada mesin kendaraan bermotor. Ukuran CC menunjukkan kapasitas mesin dalam menampung campuran udara dan bahan bakar untuk proses pembakaran.
Semakin besar CC motor, semakin besar pula kapasitas mesin dalam mengolah bahan bakar. Hal ini memungkinkan motor menghasilkan tenaga yang lebih besar dan performa yang lebih gesit. Motor dengan CC besar biasanya lebih cocok untuk berkendara cepat dan memiliki performa yang lebih mulus dibandingkan motor dengan CC kecil.
Cara Menghitung CC Motor
Untuk menghitung CC motor, kita perlu mengetahui dua hal penting: diameter piston (D) dan panjang stroke (L) atau langkah piston. Berikut rumus sederhana untuk menghitung CC motor:
CC motor=0,785×(D×D)×L
Contoh perhitungan CC motor adalah sebagai berikut: Misalkan sebuah motor Yamaha memiliki panjang stroke 65,5 mm dan diameter piston 66,8 mm. Maka, CC motor tersebut adalah:
CC motor=0,785×(66,8×66,8)×65,5=229,425
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa motor tersebut memiliki kapasitas mesin sekitar 229 CC, yang berarti motor jenis sport dengan bodi besar dan performa tinggi.
Jenis Modifikasi Mesin Motor
Memodifikasi mesin motor adalah salah satu cara untuk meningkatkan performa dan tampilan kendaraan. Berikut beberapa jenis modifikasi yang umum dilakukan:
- Oversize: Modifikasi ini melibatkan pembesaran ukuran piston lebih besar dari ukuran standar. Biasanya dilakukan untuk motor tua agar mesin lebih prima.
- Bore Up: Modifikasi ini bertujuan untuk membesarkan diameter piston dan mengganti piston asli dengan yang lebih besar. Bore up sering dilakukan untuk motor balap agar mendapatkan tenaga yang lebih besar.
- Stroke Up: Modifikasi ini melibatkan pemanjangan langkah piston di dalam silinder, yang akan meningkatkan kapasitas mesin. Contoh perhitungan untuk modifikasi stroke up adalah:
CC motor=3,14×r×r×t
Misalkan sebuah motor Yamaha NMax dengan bore 58 mm dan stroke 58,7 mm diubah menjadi stroke 75 mm. Maka kapasitas mesin motor tersebut akan menjadi:
CC motor=3,14×29×29×75=198,1
Dengan kapasitas mesin yang meningkat, performa motor akan lebih optimal dan bertenaga.
Memahami apa itu CC pada motor dan cara menghitungnya, serta mengenal berbagai jenis modifikasi mesin, dapat memberikan Anda wawasan yang lebih mendalam tentang dunia permotoran. Pengetahuan ini tidak hanya membantu dalam perawatan dan pemilihan motor yang tepat, tetapi juga memberikan panduan saat ingin meningkatkan performa kendaraan melalui modifikasi. Jadi, teruslah belajar dan eksplorasi dunia permotoran untuk menjadi pengendara yang lebih cerdas dan siap menghadapi berbagai tantangan di jalan.