motolineid.com– “Konsepnya merestorasi saja. Namun saya ingin perfect dan bolehlah dibumbui modifikasi,” buka Harnadi, owner VW Beetle 1965, yang biasa disebut VW mata belo. Karena bentuk lampu depannya yang besar.
Pria yang tinggal di kota Klaten ini lalu bercerita lagi soal modifikasi sebuah VWnya.. Proses body dan interior digarap pada bengkel spesialis VW, Smart VW Yogyakarta. Warna Putih bersih memang warna cat yang umum d VW Kodok. Warna itu menghadirkan karakter kalem, dan kental aura klasiknya.
Sedangkan untuk dapur pacunya, digarap pada bengkel mesin Lek No di Nogotirto Sleman. “Dimodifikasi dari 1200cc menjadi 1800cc. Untuk pasokan bahan bakar saya tanam karburator Two barrel Weber, pengapian MSD,” lanjut Harnadi.
Nah ini. Dengan modifikasi cc mesin yang bengkak parah begitu, membuat karakternya beringas banget. Bila pedal gas dibejek dikit, kodok kalem ini langsung loncat, eh, ngebut. Enggak itu saja, imbas kapasitas cc mesin yang besar itu, santai saja bila dibebani perangkat AC merk Super King. Sehingga sangat nyaman duduk di dalam kabinnya, adem.
Lantas totalitas Harnadi juga tampak pada perburuan aksesoris. Misalnya komponen headrest, atau sandaran kepala yang terpasang rapi pada jok depan berlapis Merah. Kabarnya itu memang untuk VW Beetle kelahiran dibawah 1966 yang lumayan langka.
Lihat juga kaca belakangnya. Di dalam kaca itu terpasang krey. Bentuknya ngingetin horden penutup jendela ya. Tapi jangan salah, itu juga barang langka. Juga aksessoris 2 unit lampu mundur diatas bemper belakang.
Klakson kekinian, telolet yang ngetop di bus dan sempat ngetren juga ada. Tertanam di balik kap bagasi depan.
“Satu lagi, itu lingkar pakai pelek tipe Radar (America) ukurannya lingkarnya 15 inci, lebarnya 6.5. bannya 185/60R15 depan dan belakang 195/65R15,” tutup Harnadi bangga.
Kalau diintip, di belakang pelek depan itu tertanam rem cakram, bukan tromol. Maklum mesinnya bengkak parah, beringas pula. Yang kayak begitu butuh rem yang pakem. Kalem tapi beringas nih si Kodok.
Dok, sumber : Harnadi, gOm67