motolineid.com – Oliveira blak-blakan ditawari kontrak 1 tahun oleh Honda dan ditolak, Miguel Oliveira dikenal sebagai juara lima kali di ajang MotoGP bersama KTM, Oliveira juga membawa pengalaman berharga dari Aprilia. Meskipun demikian, pembicaraan mengenai kepindahannya ke Honda tampaknya tidak berlanjut seperti yang diharapkan, karena hanya kontrak satu tahun yang ditawarkan kepadanya.
Pada awalnya, Oliveira menunjukkan kehati-hatian yang wajar terhadap penawaran tersebut. “Mereka [Honda] ingin seorang pebalap pergi ke sana selama satu tahun, dan saat ini menurut saya terlalu berisiko untuk melakukannya,” ungkap Oliveira. “Sebagai seorang pebalap, Anda akan memutuskan hubungan dengan satu pabrikan untuk dituju yang lain tanpa jaminan masa depan?”
Oliveira menyoroti tantangan besar yang dihadapinya, terutama ketika keputusan tersebut melibatkan pabrikan sebesar Honda. “Ini adalah bisnis, mereka [produsen] mencari peluang, begitu pula kami. Terkadang ekspektasi kita tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan dan apa yang mungkin dilakukan produsen. Jadi saya tidak kecewa,” tambahnya.
Meski menolak tawaran Honda, Oliveira tetap optimis dan menjelaskan bahwa kontrak dua tahun akan membuat perpindahan ke pabrikan Honda menjadi lebih menarik. “Pastinya akan berbeda karena ini adalah jok pabrikan, dan saya hanya mungkin bisa mendapatkan jok pabrikan pada tahun ’25 atau ’26. Jadi dalam hal ini, mereka akan menawarkan saya lebih dari apa yang saya miliki sekarang [di Aprilia], tetapi saya masih harus memutuskan hubungan [lebih awal]. Itu sebabnya saya bahagia dengan keberadaan saya sekarang.”
Keputusan untuk tetap setia pada kontrak dengan Aprilia dan menolak tawaran Honda bukanlah keputusan yang diambil dengan mudah. Meski demikian, Oliveira dan pebalap lainnya yang menolak tawaran serupa, membawa Honda untuk menandatangani kontrak dua tahun dengan Luca Marini.
Kisah ini mencerminkan kompleksitas dan keseimbangan risiko dalam dunia MotoGP. Pelekuk balap seperti Oliveira harus mempertimbangkan tidak hanya kinerja sekarang, tetapi juga jaminan masa depan dan stabilitas dalam dunia balap yang dinamis. Seiring siklus kontrak dua tahun yang akan berakhir pada tahun depan, semua mata tertuju pada pergerakan dan keputusan pembalap yang mungkin membentuk wajah MotoGP pada tahun-tahun mendatang