motolineid.com – Banyak yang menyebutkan bahwa mesin las listrik selain untuk ngelas bisa juga digunakan untuk melakukan charge baterai motor.
Banyak yang telah membuktikannya dan ternyata memang berhasil untuk melakukan pengisian baterai motor yang sudah kosong atau berkurang.
Tapi perlu di kaji lagi mengenai mesin las yang dipakai untuk nge-charge baterai, dari sisi dampak yang ditimbulkan terhadap baterai itu sendiri atau keamanannya.
Sebelumnya kita harus tahu dahulu proses pengisian yang ada di baterai. Pengisian dilakukan untuk menjaga kondisi baterai agar tetap terisi dan siap untuk digunakan.
Pengisian dibagi menjadi dua jenis, yang pertama yaitu pengisian lambat dan yang kedua pengisian cepat.
Untuk melakukan Pengisian lambat maupun cepat ada syarat yang harus dipenuhi terkait dengan besaran arus yang digunakan. Untuk pengisian lambat arus yang digunakan tidak boleh lebih dari 10% dari arus baterai.
Maksudnya, besaran arus pengisian yang diijinkan untuk melakukan pengisian lambat maksimal 10%. Misal baterai dengan kapasitas 20 AH maka arus pengisiannya 10% dari 20 AH sehingga arus pengisiannya 2 Ampere.
Sedangkan untuk pengisian cepat arus pengisian yang dianjurkan sebesar maksimal 50 % dari kapasitas aki.
Kaitannya dengan pengecharge an menggunakan las listrik untuk aki sepeda motor, dilihat dulu spesifikasi dari mesin las.
Ada bermacam-macam las listrik, tapi secara garis besar tegangan las listrik berkisar 45 volt sampai ,80 volt.
Baca juga : Bikin Tarikan karbu Vakum Lebih Nendang, Begini Caranya
Baca juga : Isi Oli Mesin Honda All New BeAT Jangan Semua, Ini Alasannya
Sedangkan untuk arus yang keluar dari mesin las besarannya dari 20 ampere sampai 100 ampere.
Melihat dari spesifikasi mesin las yang ada tentunya memungkinkan untuk dilakukan peng-charge-an pada aki, tapi perlu diperhatikan hal tersebut akan merusak aki karena arus pengisiannya tentu akan lebih besar.
Jadi jika pengen awet aki motor kita hindari melakukan charge dengan menggunakan mesin las. Jack