motoline.id – Enea Bastianini memiliki kesempatan untuk menyamai prestasi terbaiknya, yaitu finis ketiga di klasemen MotoGP, pada balapan penutup musim ini di Barcelona. Bastianini tertinggal satu poin dari Marc Marquez, yang saat ini menduduki posisi ketiga.
Pada tahun 2022, Bastianini mengakhiri musim di posisi ketiga sebagai pembalap Gresini. Namun, ia menganggap pencapaian yang sama tahun ini akan menjadi lebih istimewa karena perjuangannya sebagai pembalap tim pabrikan Ducati melawan Marquez, yang telah memenangkan delapan gelar juara dunia.
“Ini menjadi motivasi bagi saya. Untuk Marc, mungkin tidak terlalu penting, tapi bagi saya, ini sangat berarti,” ujar Bastianini. “Saya baru punya satu gelar, sementara Marc sudah delapan. Ini adalah kesempatan bagus untuk bersaing dengannya. Di lintasan ini, dia sangat cepat, tapi saya siap bertarung.”
Bastianini merasa persaingan tahun ini memiliki arti yang lebih besar, bukan hanya karena level persaingannya, tetapi juga karena ia melawan salah satu pembalap terbesar di dunia. Ia menambahkan, “Saya semakin dekat untuk berada di depan dan memenangkan persaingan ini.”
Laga Terakhir Bastianini Bersama Ducati
Balapan di Barcelona juga akan menjadi penutup karier Bastianini sebagai pembalap pabrikan Ducati. Musim depan, ia akan bergabung dengan Tech3 KTM setelah posisinya di Ducati digantikan oleh Marquez. Selain itu, Jorge Martin juga akan meninggalkan Ducati untuk bergabung dengan Aprilia setelah persaingan perebutan gelar antara dirinya dan Pecco Bagnaia usai.
Ketika ditanya soal masa depannya, Bastianini tersenyum dan mengatakan, “Mungkin akan terasa aneh bagi tim…” Meski begitu, ia menyimpan banyak kenangan berharga bersama Ducati, meski tahun debutnya di tim pabrikan ini cukup sulit akibat cedera.
Kenangan terbaik Bastianini? “Bukan 2023, jelas. Tapi tahun-tahun lainnya selalu memberikan motivasi berbeda. Pada 2021, saya memulai dengan motor yang sulit, tapi saya berhasil naik podium di Misano. Di Qatar, saya memenangkan balapan pertama saya bersama Gresini, yang merupakan musim terbaik bagi saya. Pada 2024, saya tampil konsisten, selalu bersaing di barisan depan. Namun, saya merasa kurang agresif dan akan mencoba tampil lebih meledak di masa depan.”
Bastianini kini menghadapi tantangan untuk meraih podium ketiga di Barcelona, sekaligus meninggalkan Ducati dengan prestasi terbaik.