motoline.id – Dani Pedrosa menilai bahwa Francesco Bagnaia tidak boleh dibiarkan menjalankan balapannya dengan nyaman dalam sebuah grand prix, karena kemampuan Bagnaia untuk mengendalikan ritme dari depan menjadi kekuatan utamanya di MotoGP.
Pertarungan gelar MotoGP semakin sengit menjelang empat seri terakhir musim ini, dengan Jorge Martin memimpin klasemen dengan selisih 10 poin dari Bagnaia. Kedua pebalap Ducati ini menjadi pusat perhatian dalam perebutan gelar juara dunia.
Bagnaia, juara dunia dua kali, berhasil memperkecil jarak poin dengan Martin setelah memenangkan sprint race dan balapan utama di GP Jepang. Dalam balapan utama, Bagnaia memimpin dari awal hingga akhir, menunjukkan kekuatannya dalam menjaga kecepatan dari depan.
Pedrosa, pemenang 31 kali grand prix, menyebut kemampuan Bagnaia untuk menjaga konsistensi dari depan sebagai senjata utamanya. Dalam analisisnya di DAZN selama GP Jepang, Pedrosa menekankan bahwa para rival Bagnaia harus menemukan cara untuk membuatnya keluar dari zona nyamannya.
“Dari posisi saya sebagai pebalap uji, mudah berbicara. Namun jelas, Pecco tidak boleh dibiarkan menjalankan balapannya tanpa gangguan,” ujar Pedrosa. Ia menambahkan bahwa di Jepang, Martin tidak bisa berbuat lebih baik dari posisi kedua, terutama karena memulai dari posisi ke-11.
Sepanjang musim ini, Bagnaia telah menunjukkan kemampuannya untuk menjaga jarak satu detik dari rival-rivalnya dan tetap nyaman dalam mengendalikan balapan. Dengan persiapan motor yang baik dan manajemen ban yang efisien, Bagnaia mampu menjaga ritme yang konsisten, sehingga membuat balapan menjadi statis dan sulit bagi rival untuk mengejar.
Pedrosa juga menyoroti bahwa pebalap seperti Marc Marquez memiliki keunggulan dalam hal mengganggu ritme lawan. Menurutnya, jika Marquez berada di belakang Bagnaia, ia akan mampu memberikan tekanan yang membuat Bagnaia tidak bisa menjalankan balapannya dengan sempurna.
“Pecco mampu menjalankan balapannya dengan nyaman, dan ketika itu terjadi, sangat sulit untuk mengalahkannya,” tutup Pedrosa.***