Line-Up Pembalap MotoGP 2025 Sudah Lengkap, Berikut Deretan Pembalap Yang Gagal Ke MotoGP

Line-Up Pembalap MotoGP 2025

motoline.id – Dengan diumumkannya Jack Miller sebagai pembalap Pramac Yamaha untuk musim 2025, line-up pembalap MotoGP kini resmi lengkap. Meskipun telah lama dirumorkan, pengumuman ini datang tepat sebelum GP Emilia Romagna yang disponsori oleh Pramac.

Miller, yang masa depannya sempat terlihat suram setelah Grand Prix Inggris, kini mendapatkan kesempatan besar untuk melanjutkan karirnya di MotoGP. Meskipun bukan kejutan terbesar dalam bursa transfer pembalap tahun ini—setelah Ducati mengamankan Marc Marquez—kembalinya Miller tetap menjadi momen penting. Namun, ada beberapa nama besar dari MotoGP dan Moto2 yang tersingkir dari perebutan kursi untuk musim 2025.

Read More

Berikut ini adalah beberapa pembalap yang paling menonjol, namun terpaksa absen dari grid MotoGP 2025:

Joe Roberts

Salah satu kejutan terbesar adalah absennya Joe Roberts dari daftar pembalap MotoGP 2025. Pembalap Moto2 asal Amerika ini sempat dirumorkan akan bergabung dengan Trackhouse Racing, tim asal AS yang rencananya akan mengisi tempat kosong setelah bubarnya RNF. Mengingat Roberts adalah pembalap Amerika dan Trackhouse merupakan tim dari Amerika, kombinasi ini dianggap cocok.

Roberts memulai musim 2024 dengan kuat bersama tim American Racing, bahkan sempat memimpin klasemen setelah GP Spanyol. Namun, cedera yang dialami di Assen dan penurunan performa membuat Roberts kehilangan kesempatan. Trackhouse lebih memilih Ai Ogura, pemimpin klasemen Moto2 saat ini, untuk bergabung di MotoGP. Keputusan ini menjadi pukulan berat bagi Roberts dan kemungkinan telah menutup pintu MotoGP baginya.

Sergio Garcia

Sergio Garcia, pembalap Moto2 asal Spanyol, menjadi contoh bahwa memiliki paspor Spanyol tidak selalu membawa keuntungan. Garcia, yang sebelumnya menjadi kandidat kuat untuk kursi Pramac Yamaha, harus mengalah pada Jack Miller. Garcia mengonfirmasi bahwa ia mendapatkan tawaran dari tiga tim MotoGP, namun semua opsi tersebut tertutup.

Sebagai mantan pemimpin klasemen yang telah memenangkan dua balapan musim ini, Garcia seharusnya pantas mendapatkan kesempatan di MotoGP. Sayangnya, kegagalan mendapatkan kursi di MotoGP membuat performanya merosot drastis. Sejak GP Austria, ia hanya mampu mengumpulkan enam poin dan kehilangan posisi puncak klasemen dari rekan setimnya, Ai Ogura.

Alonso Lopez

Alonso Lopez juga menjadi salah satu pembalap Moto2 yang gagal mendapatkan tempat di MotoGP 2025. Meskipun tidak sekuat Ogura atau Garcia, Lopez tetap menjadi pesaing kuat di kejuaraan Moto2. Sayangnya, rekannya di tim Speed Up, Fermin Aldeguer, telah mengamankan kontrak dua tahun dengan Ducati untuk naik ke MotoGP.

Lopez sempat dikaitkan dengan Yamaha, yang mendapatkan tim satelit baru untuk 2025. Namun, kehilangan kesempatan di Pramac membuat Lopez harus tetap berlaga di Moto2 selama satu musim lagi. Dengan performa Aldeguer yang tidak sebaik prediksi, Lopez bisa merasa bahwa ia layak mendapatkan tempat di MotoGP seperti rekannya.

Takaaki Nakagami

Takaaki Nakagami awalnya diperkirakan akan tetap bersama LCR Honda untuk musim 2025. Namun, kehadiran Somkiat Chantra, pembalap asal Thailand, mengubah dinamika. Honda memilih untuk mendukung pembalap asal Asia Tenggara ini, yang lebih populer dan dianggap sebagai pilihan lebih baik daripada Nakagami.

Meskipun performa Nakagami tidak begitu mengesankan, kontribusinya dalam memberikan umpan balik teknis untuk pengembangan Honda RC213V sangat berharga. Kemungkinan besar, Nakagami akan tetap bersama Honda sebagai pembalap penguji dan mungkin akan mendapatkan beberapa kesempatan wildcard di musim 2025.

Sementara Jack Miller yang masuk line-up pembalap MotoGP 2025 bersama Pramac Yamaha, beberapa nama besar harus menerima kenyataan pahit. Joe Roberts, Sergio Garcia, Alonso Lopez, dan Takaaki Nakagami adalah contoh pembalap yang terpaksa melihat dari luar, meskipun performa mereka di kejuaraan kelas menengah tidak bisa dianggap remeh. Namun, MotoGP adalah olahraga yang keras, di mana strategi tim dan keputusan manajemen sering kali lebih berperan daripada sekadar performa di lintasan.***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *