motoline.id – Kepala tim Tech3 MotoGP, Herve Poncharal, mengakui merasakan tekanan besar untuk memberikan dukungan khusus di musim debut Pedro Acosta di MotoGP 2024. Acosta, yang dikenal sebagai salah satu bakat paling menjanjikan di paddock sejak memulai karir grand prix-nya pada 2021, langsung menarik perhatian dengan memenangkan gelar Moto3 di tahun pertamanya dan menjadi juara Moto2 pada 2023.
Acosta yang naik ke MotoGP bersama Tech3 dan KTM, langsung menunjukkan potensinya dengan meraih podium di balapan kedua musim ini dan mengoleksi tiga podium hingga kini. Saat ini, Acosta duduk di posisi keenam klasemen sementara, hasil yang mengesankan untuk seorang rookie. Penampilan cemerlang ini membuat Acosta mendapat promosi ke tim pabrikan KTM pada 2025 untuk menjadi rekan setim Brad Binder.
Poncharal mengungkapkan bahwa ekspektasi tinggi terhadap Acosta membuatnya merasa bertanggung jawab besar untuk memberikan dukungan yang tidak biasa kepada pembalap muda asal Spanyol tersebut. Menurut Poncharal, Acosta tidak datang ke MotoGP dengan mentalitas seorang rookie pada umumnya, yang fokus untuk belajar dan menyesuaikan diri di kelas utama.
“Saya merasakan tekanan besar pada diri saya sendiri, karena saya tahu pembalap muda ini meminta dukungan khusus, perlakuan khusus,” kata Poncharal dalam sebuah wawancara di podcast MotoGP.
“Pedro ingin belajar, tapi hanya dalam waktu 15 menit. Setelah itu, dia ingin berprestasi.”
Poncharal mengakui bahwa menangani seorang pembalap dengan ambisi sebesar Acosta membuatnya merasa ragu apakah tim Tech3 bisa memenuhi harapan tersebut. Namun, situasi ini juga membuatnya merasa tertantang dan bersemangat untuk menjelajahi hal-hal baru.
Setelah balapan terakhir MotoGP 2023 di Valencia, Poncharal merasa puas dengan cara tim Tech3 menyambut Acosta dan memberikan dukungan penuh padanya. Pengujian awal di Sepang juga berjalan sangat lancar, dengan Acosta menunjukkan kepuasan tidak hanya terhadap motornya, tetapi juga terhadap lingkungan kerja di tim.
“Sejak saat itu, kami melangkah ke tes di Sepang, semuanya berjalan fantastis. Tidak pernah ada awan, langit selalu cerah,” tambah Poncharal.
Poncharal memberikan penilaian tinggi terhadap penampilan Acosta sepanjang musim 2024. Meskipun persaingan di kelas MotoGP sangat ketat, Poncharal menilai Acosta telah mendekati kesempurnaan untuk ukuran seorang rookie.
“Saya pikir musimnya bernilai 8,5 atau 9. Itu sangat dekat dengan kesempurnaan untuk seorang rookie,” ujar Poncharal.
Acosta bahkan menyatakan bahwa setelah meraih dua podium di Aragon, dia ingin lebih banyak lagi. Poncharal percaya bahwa Acosta mungkin tidak memberikan dirinya nilai yang tinggi, tetapi dengan mempertimbangkan level kompetisi di MotoGP, prestasi Acosta luar biasa.
“Melihat apa yang dia capai di kelas MotoGP yang saat ini begitu kompetitif, ini adalah pencapaian yang fantastis,” tutup Poncharal.
Dengan dukungan penuh dari tim Tech3 dan determinasi Acosta untuk terus berkembang, musim 2024 menjadi fondasi penting bagi karirnya di MotoGP dan mempersiapkannya untuk tantangan yang lebih besar di tim pabrikan KTM pada 2025.***