motoline.id – Francesco Bagnaia, pembalap Ducati yang tengah bersaing ketat di kejuaraan MotoGP 2024, mengungkapkan beberapa cedera yang dialami setelah kecelakaan Bagnaia dengan Alex Marquez di balapan MotoGP Aragon akhir pekan lalu. Insiden tersebut terjadi pada lap ke-18 ketika Alex Marquez melebar di tikungan 12, dan Bagnaia yang sedang berusaha naik podium, terlibat kontak dengan Alex di tikungan 13. Keduanya pun harus mengakhiri balapan lebih awal.
Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi ketiga namun terjatuh ke posisi ketujuh setelah start yang kurang mulus, tampak siap untuk merebut posisi ketiga dari Alex Marquez sebelum kecelakaan terjadi. Namun, upayanya untuk memanfaatkan kesalahan Alex Marquez di tikungan 12 justru berujung pada kontak yang membuat mereka terlempar dari balapan.
Setelah kecelakaan tersebut, Bagnaia terjatuh dan berada di bawah motor Alex Marquez dan langsung dibawa ke pusat medis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dalam wawancaranya dengan MotoGP.com setelah balapan, Bagnaia mengaku merasakan “rasa sakit di leher,” namun menambahkan bahwa “itu bisa saja lebih buruk, jadi ini masih bisa ditoleransi.”
Dalam pernyataan yang diposting di Instagram Story-nya, Bagnaia juga mengungkapkan bahwa ia merasakan sakit di bahu kirinya. “Saya memanfaatkan momen ketika Alex [Marquez] melebar untuk mendahuluinya dan juga memasuki tikungan berikutnya dengan garis yang sedikit lebih lebar, karena saya tahu ada pembalap lain di belakang,” jelas Bagnaia dalam unggahan tersebut. “Sangat disayangkan kejadian ini berakhir seperti ini karena akhir pekan ini sudah cukup sulit.”
Bagnaia juga mencatat bahwa meski memulai balapan dengan kesulitan—karena kondisi grid yang sulit—ia merasa sedang menjalani balapan yang cukup baik dan lebih cepat dibandingkan beberapa lap sebelumnya. Namun, cedera yang ia alami, terutama di bahu kirinya, membuatnya harus fokus pada pemulihan. “Saat ini, saya cukup kesakitan, terutama di bahu kiri saya, tetapi tampaknya tidak ada yang patah,” ungkapnya. “Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk berada dalam kondisi fit di Misano.”
Dengan Grand Prix San Marino yang akan digelar akhir pekan ini, Bagnaia hanya memiliki empat hari untuk memulihkan kondisinya sebelum latihan dimulai di Misano, balapan yang sangat berarti baginya sebagai balapan kandang. Situasi ini mengingatkan pada tahun lalu ketika Bagnaia juga mengalami cedera setelah kecelakaan di Grand Prix Catalunya dan tiba di Misano dengan cedera di kakinya.
Meski dengan cedera, Bagnaia berhasil finis ketiga di Sprint dan Grand Prix San Marino tahun lalu. Namun, pengaruh kecelakaan Aragon pada performa Bagnaia di Misano baru akan terlihat ketika sesi latihan dimulai pada Jumat pagi. Bagi Bagnaia, pemulihan yang cepat dan kesiapan fisik menjadi kunci untuk tetap kompetitif di balapan kandang yang penuh tantangan ini.***