motoline.id – Balapan MotoGP di Austria selalu menghadirkan drama, dan kali ini Marc Marquez menjadi pusat perhatian dengan performanya yang menarik meski penuh tantangan. Di tengah kesulitan teknis pada perangkat holeshot dan insiden di Tikungan 1 dengan Franco Morbidelli, Marquez tetap berhasil bangkit dari posisi ke-13 hingga finis di urutan keempat. Namun, pertanyaannya, di mana posisi Marquez seharusnya jika ia berhasil menghindari drama awal?
Saat memulai balapan di Red Bull Ring, Marquez yang membalap untuk Gresini Ducati tampak percaya diri setelah mengamankan posisi start di baris depan. Dia menggambarkan akhir pekan di Austria sebagai salah satu yang terbaik baginya. Dalam Sprint Race, Marquez sempat mendekati Pecco Bagnaia dengan jarak sekitar 1,1 detik sebelum akhirnya terjatuh.
Pada hari Minggu, kesulitan terus berlanjut. Setelah masalah sebelum balapan, insiden dengan Morbidelli membuat Marquez melorot ke posisi ke-13. Namun, ia tidak menyerah. Dengan determinasi yang luar biasa, Marquez berhasil melakukan comeback gemilang hingga finis di posisi keempat. Performa ini menunjukkan potensi besar yang mungkin saja mengantarkan Marquez ke podium, jika saja ia terhindar dari insiden awal tersebut.
Dalam podcast MotoGP terbaru yang dipandu oleh Jordan Moreland, ia berkomentar, “Marquez tampil bagus di Sprint, dia berada di posisi kedua dan bahkan sempat mendekati Bagnaia sebelum terjatuh. Di balapan utama, setelah insiden dengan Morbidelli, dia melorot jauh ke belakang tapi tetap berhasil bangkit hingga finis keempat. Ini menunjukkan bahwa jika Marquez mendapat ruang yang cukup, dia bisa menyamai kecepatan Bagnaia.”
Jurnalis MotoGP, Lewis Duncan, menambahkan, “Itu sangat disayangkan. Marquez melakukan pekerjaan yang luar biasa, terutama mengingat tekanan ban yang mungkin tidak sesuai dengan strategi awal balapan. Ditambah lagi, dengan pengalaman terjatuh di Sprint, tentu itu mempengaruhi mentalitasnya di balapan utama.”
Duncan juga menyebut bahwa sulit memprediksi hasil yang mungkin didapat Marquez jika tidak terlibat dalam insiden di Tikungan 1. “Kecepatannya rata-rata di urutan keempat, tapi mengingat banyaknya overtaking yang harus ia lakukan, sulit untuk menebak posisi akhirnya. Mungkin ia bisa bersaing dengan Bastianini untuk podium, tapi untuk menembus lebih dari itu? Sulit dikatakan.”
Meskipun demikian, Marquez tetap menunjukkan salah satu penampilan terbaiknya musim ini. Pete McLaren, editor Crash.net MotoGP, berpendapat bahwa Marquez seharusnya mengambil risiko lebih besar untuk mengejar kemenangan dengan motor GP23 miliknya. “Dia bisa saja bermain aman dan menyelesaikan Sprint di posisi kedua, tapi dia melihat peluang untuk mengejar Bagnaia dan memanfaatkannya. Sayangnya, itu tidak berhasil, tapi apa artinya posisi kedua di Sprint bagi Marquez?”
Namun, McLaren juga menegaskan bahwa balapan utama jauh lebih menyakitkan bagi Marquez, mengingat akhir pekan itu adalah salah satu yang terbaik baginya. “Tentu menarik untuk melihat apa yang bisa dilakukan Marquez jika dia berada di depan bersama tiga pembalap teratas dari awal. Tapi saya tidak berpikir dia membuang kemenangan Ducati pertamanya. Bagnaia berada di kelasnya sendiri, dan Martin serta Bastianini juga tampil sangat kuat.”
Akhirnya, meskipun Austria bukanlah akhir pekan yang sempurna bagi Marquez, performa yang ia tunjukkan mengingatkan kita semua bahwa juara dunia delapan kali ini masih memiliki banyak potensi untuk bersaing di papan atas. Musim ini mungkin penuh dengan ketidakpastian bagi Marquez, tapi kecepatan dan keberaniannya masih jelas terlihat di setiap tikungan.***