motoline.id – Dengan konfirmasi Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Marc Marquez untuk musim MotoGP 2025, Joan Mir menjadi satu-satunya juara kelas utama saat ini yang belum memutuskan masa depannya. Mir, yang memenangkan gelar MotoGP pada 2020, menghadapi tantangan besar setelah beralih ke Repsol Honda menyusul keluarnya Suzuki dari MotoGP. Namun, performa Honda RC213V yang masih terpuruk di klasemen konstruktor dalam dua musim terakhir membuat Mir mempertimbangkan pilihannya.
Keputusan Besar di Tengah Ketidakpastian
Joan Mir mengakui bahwa dia belum memutuskan apakah akan tetap bersama Honda atau mengikuti jejak Marc Marquez yang meninggalkan Honda. Mir mencatat bahwa banyak pembalap Honda sebelumnya meninggalkan tim dalam posisi karier yang lebih buruk daripada saat mereka bergabung. Ini bukan pertanda baik bagi HRC untuk segera kembali ke puncak.
Performanya Saat Ini dan Pilihan di Masa Depan
Meski menjadi pembalap Honda terdepan di klasemen, Mir tahu bahwa posisi 18 secara keseluruhan dan finis terbaik di grand prix hanya di posisi ke-12 tidak akan menarik perhatian tim besar lainnya. Mir mengungkapkan bahwa ketika dia bergabung dengan Honda, dia memiliki banyak tawaran, tetapi sekarang situasinya berbeda. Dia harus menunggu dan melihat semua opsi yang tersedia sebelum membuat keputusan.
Inspirasi dari Marquez
Marc Marquez, yang beralih ke tim satelit Gresini Ducati, memberikan contoh bagaimana seorang pembalap dapat menghidupkan kembali kariernya dengan turun ke tim satelit yang kompetitif. Marquez berhasil meyakinkan pabrikan Ducati untuk memberinya tempat di tim pabrikan mulai 2025 setelah hanya tujuh grand prix di Desmosedici. Mir melihat langkah ini sebagai salah satu opsi yang bisa dia ikuti.
Tidak Ada Rencana Pensiun
Pada usia 26 tahun, Joan Mir merasa dirinya masih jauh dari kata pensiun, meskipun musim lalu penuh dengan cedera dan keraguan. Dia yakin bahwa jika dia pindah dari situasi sulit di Honda dan mulai kompetitif lagi, semangatnya untuk balapan akan kembali. Mir menyatakan bahwa untuk saat ini, dia membutuhkan tanda-tanda kemajuan nyata dari Honda jika dia ingin tetap di RC213V pada 2025.
Opsi di Pabrikan Eropa
Dengan kursi pabrikan yang mulai terisi, hanya satu tempat di tim satelit yang secara resmi diambil oleh rookie Fermin Aldeguer di antara pabrikan MotoGP Eropa terdepan – Ducati, KTM, dan Aprilia. Ini memberikan sedikit harapan bagi Mir untuk menemukan tim yang kompetitif jika dia memutuskan untuk meninggalkan Honda.
Keputusan Joan Mir akan sangat dinantikan oleh para penggemar dan tim MotoGP lainnya, mengingat statusnya sebagai mantan juara dunia. Masa depannya akan menjadi salah satu cerita menarik yang akan terus dipantau menjelang musim 2025.***
Editor : Jack