motoline.id – Gelaran Kawahara Djava K2R IDC Dragbike 2024 sukses digelar Sabtu – Minggu (1-2/6) di sirkuit NP Lanud, Wonosari, Gunung Kidul, Jogjakarta. Erdeve Indonesia selaku penyelenggara senantiasa memberikan suguhan yang berkualitas dan gebrakan – gebrakan yang bertujuan untuk memajukan Dragbike di Indonesia.S alah satu yang menarik dari gelaran Kawahara Djaya K2R IDC Dragbike 2024 adalah adanya kelas – kelas yang mengacu pada Dragbike Thailand. Kelas tersebut adalah kelas 59 Open dan 59 standar bebas.
Kelas ini memang cukup marak di Thailand dan tidak bisa kita pungkiri bahwa acuan dan kiblat Dragbike masih berkiblat pada negara gajah putih tersebut.
Kelas 59 Open maupun standar bebas yang menjadi parameter adalah ukuran piston yang tidak boleh lebih dari 59 mm. Dan ukuran piston standar sebesar itu bisa ditemui di Kawasaki Ninja. “Kelas ini memang adaptasi dari kelas Dragbike yang ada di Thailand batasannya di diameter piston dan karbu,”buka Yudha Komandan Erdeve Indonesia.
Dan tambahan lagi untuk kelas 59 standar bebas ada pembatasan lagi langkah stroke-nya yang juga harus standar.
Terbukti dengan adanya kelas-kelas ini cukup efektif menggaet starter, rata-rata ada 25 starter yang bersaing di kelas tersebut. Bahkan tim Tekno Tuner langsung hadirkan motor dan pembalapnya langsung dari Thailand.
Di kelas 59 standar bebas pembalap Ebon dan Ton Saleng cukup mendominasi di kelas tersebut baik yang bobot 105 kg maupun yang 110 kg.
Untuk kelas 59 Open juga tidak kalah sengit Arya Saputra yang bernaung di tim IPR Racing team cukup konsisten mencatatkan waktu di heat 1 dan heat 2 dengan 10,4 detik.
Pastinya akan semakin seru dengan adanya inovasi dan gebrakan yang dilakukan oleh Erdeve Indonesia selaku promotor Dragbike yang selalu menjaga kualitas balapan sehingga selalu menjadi rujukan.