motolineid.com – Potensi sejati Marc Marquez di atas motor Ducati mungkin akan terungkap minggu depan di Portimao. Debut pembalap delapan kali juara dunia itu bersama pabrikan Italia tersebut di seri pembuka MotoGP Qatar menghasilkan raihan finis ke-5 di balapan Sprint dan ke-4 di balapan utama.
Mengingat Portimao adalah sirkuit yang baru sekali dimenangi Marquez, penampilan pertamanya bersama tim Gresini di seri Qatar secara umum dianggap menjanjikan.
Neil Hodgson, komentator MotoGP, berpendapat kepada TNT Sports bahwa Marquez menunjukkan potensi. “Ya, dia kembali! Ini trek yang tidak dia sukai. Bagi saya, dia belum merasa nyaman dan belum menemukan setting yang pas.”
“Kita akan tahu lebih banyak setelah Portugal karena itu adalah akhir pekan balapan yang sesungguhnya, tanpa sesi tes dua hari sebelumnya,” lanjutnya.
Rekan komentator, Sylvain Guintoli, mengamini pendapat Hodgson. “Marquez masih dalam tahap memahami motor, gaya balap, dan mencari keseimbangan terbaik. Dia kuat di area pengereman, dan itu sesuatu yang tidak ingin mereka hilangkan.”
“Dari apa yang dia katakan, dia tidak memaksakan diri dan tidak ingin membuat kesalahan. Tapi di Portimao, dia akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya! Saya simpulkan dari wawancara bahwa dia hanya mengeluarkan 95% kemampuannya untuk memahami apa yang sedang terjadi, tetapi di Portimao dia akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya!”
Sebelumnya, Marquez mengatakan, “Tentu saja, kami mencoba dan berusaha keras (untuk meraih podium), tapi itu tidak mungkin. Mereka lebih cepat dari saya. Tapi ini bukan kekecewaan karena saya sudah bilang pada hari Kamis; posisi kami adalah 4-5-6. Faktanya, kemarin finis ke-5 (di Sprint) dan hari ini ke-4.”
“Podium selalu dekat. Tapi memang benar saya belum merasa 100% nyaman untuk memacu motor seperti yang saya inginkan. Tapi mari kita lihat apakah kami bisa meningkat untuk balapan selanjutnya.”
Marquez masih beradaptasi dengan GP23, sementara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin sudah menggunakan motor versi ’24 yang lebih dikembangkan.
Marquez diperkirakan akan terus meningkat seiring penyesuaian gaya balapnya dari Honda ke Ducati. Namun, dia belum pernah menang di Portimao dalam tiga kesempatan sejak MotoGP mulai digelar di sana pada 2020.
Marquez menjadi pembalap satelit teratas di balapan Sprint dan grand prix Qatar sehingga ada alasan untuk optimis. Namun, konsistensi Bagnaia dan Martin tetap menjadi rintangan besar yang harus diatasi akhir pekan depan.
Mampukah Portimao menjadi saksi kebangkitan Marc Marquez bersama Ducati?