motolineid.com – Lampu tanda belok adalah salah satu fitur vital di sepeda motor yang berfungsi untuk memberi tahu pengendara lain di sekitar kita tentang niat kita untuk berbelok atau merubah arah. Kali ini kita akan membahas mengenai komponen dan tipe lampu tanda belok yang bekerja dengan efisien dan efektif.
Warna dan Kedipan yang Optimal
Menurut aturan lalu lintas dan prinsip teknis, lampu tanda belok harus berwarna kuning. Warna ini dipilih karena dapat terlihat dengan jelas oleh pengendara lain di sekitar kita. Namun, tidak hanya soal warna, kedipan lampu juga sangat penting. Lampu tanda belok harus berkedip dengan frekuensi antara 60 hingga 90 kali per menit untuk memastikan keterlihatan maksimum.
Pemasangan dan Operasi yang Mudah
Lampu tanda belok dipasang di bagian depan dan belakang sepeda motor. Ada yang dipasang menyatu dengan lampu penerangan plat nomor, sementara yang lain dipasang terpisah. Untuk mempermudah pengendara, saklar lampu tanda belok ditempatkan pada holder di sebelah kiri sepeda motor.
Komponen Utama dalam Sistem
Sistem tanda belok terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk dua pasang lampu, flasher/turn signal relay, dan saklar lampu tanda belok tiga arah. Flasher adalah alat yang membuat lampu tanda belok berkedip secara interval. Ada beberapa tipe flasher, antara lain flasher dengan kapasitor, bimetal, dan transistor.
Cara Kerja Berbagai Tipe Flasher
- Flasher Tipe Kapasitor: Flasher ini bekerja dengan cara mengisi kapasitor saat saklar lampu tanda belok dalam posisi mati. Ketika saklar diaktifkan, kapasitor melepaskan muatannya sehingga membuat lampu tanda belok menyala. Proses ini berulang secara berkesinambungan untuk menciptakan efek kedipan.
- Flasher Tipe Bimetal: Pada tipe ini, kedipan lampu dikendalikan oleh dua keping bimetal yang berubah bentuk saat dipanaskan oleh arus listrik. Perubahan bentuk ini menyebabkan kontak plat yang mengatur aliran listrik ke lampu tanda belok terbuka dan tertutup secara bergantian, menciptakan efek kedipan.
- Flasher Tipe Transistor: Flasher ini menggunakan komponen elektronik seperti multivibrator oscillator dan transistor untuk menghasilkan pulsa ON-OFF yang diarahkan ke lampu tanda belok, menyebabkannya berkedip.
Dengan teknologi yang canggih di balik lampu tanda belok, pengendara dapat merasa lebih aman dan percaya diri saat berada di jalan. Lampu tanda belok yang bekerja dengan baik tidak hanya membantu kita untuk merubah arah dengan aman, tetapi juga memberi tahu pengendara lain di sekitar kita tentang niat kita untuk berbelok, menciptakan lingkungan berkendara yang lebih kooperatif dan aman.