motolineid.com – Musim hujan seringkali membawa risiko banjir yang mengancam bagi pengendara motor. Banjir bukan hanya menyebabkan kendala dalam mobilitas, tetapi juga membawa ancaman serius bagi mesin kendaraan. Mekanik telah memberikan nasihat penting bahwa ada batas aman yang perlu dikenali setiap pemilik motor, dan tidak bijaksana untuk langsung menerjang genangan banjir, ada bahaya water hammer yang mengancam motor kita.
Batas Aman Genangan Banjir
Banyak mekanik menyarankan agar pengendara motor berhati-hati saat menghadapi genangan banjir yang cukup tinggi. Jika tinggi air melebihi box filter udara, sebaiknya jangan menerobos. Alasannya sederhana: air banjir berpotensi masuk ke dalam mesin melalui box filter udara.
Bahaya Water Hammer
Water hammer merupakan momok yang menakutkan bagi motor yang terendam banjir. Efeknya bisa sangat fatal, seperti pecahnya piston dan bengkoknya setang piston. Water hammer terjadi ketika air yang ikut terkompresi di dalam ruang bakar mengeras seperti batu, yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada mesin.
Langkah Penting Setelah Banjir
Setelah motor terendam banjir, langkah pertama yang harus diambil adalah membuang oli dan air yang terperangkap di dalam mesin melalui lubang oli dan lubang busi. Ini bertujuan untuk menghindari risiko water hammer. Selain itu, lakukan proses flushing pada mesin dengan menggunakan oli baru hingga oli tampak normal tanpa adanya bekas air atau kotoran.
Menghadapi banjir saat berkendara memang memerlukan kehati-hatian ekstra, terutama untuk pemilik motor. Mengabaikan batas aman saat menerjang genangan banjir dapat berakibat fatal bagi mesin kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan saat berkendara dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga keamanan dan kesehatan mesin kendaraan Anda.