Jarak Aman Berkendara Sangat Penting Saat Di Jalan Raya, Berapa Jarak Amannya?

jarak aman berkendara
foto : wuling.id

motolineid.com – Ketika kita berada di jalan raya, seringkali kita mendengar anjuran untuk menjaga jarak aman berkendara dengan kendaraan di depan. Namun, jarang dijelaskan dengan rinci berapa jarak aman yang seharusnya diterapkan. Mengapa penting untuk memperhatikan jarak saat berkendara? Berikut adalah alasan-alasan krusial yang perlu diperhatikan.

Menghindari Kecelakaan Beruntun

Satu alasan utama untuk menjaga jarak adalah untuk menghindari kecelakaan beruntun. Kecelakaan seringkali terjadi karena kendaraan tidak mampu berhenti tepat waktu, bahkan ketika pengemudi sudah menekan pedal rem. Jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan resiko tinggi kecelakaan beruntun, di mana kendaraan di belakang tidak memiliki cukup waktu untuk bereaksi dan berhenti dengan aman.

Read More

Menghindari Blind Spot

Jarak antara kendaraan depan dan belakang juga mempermudah pengemudi di depan untuk melihat kendaraan di belakangnya. Jika jarak terlalu dekat, mobil di depan mungkin tidak dapat melihat kendaraan di belakang, bahkan dengan menggunakan spion. Ini dapat menjadi titik buta yang berbahaya, terutama saat melakukan pengereman mendadak atau manuver cepat.

Dua alasan di atas menjadi sangat penting untuk setiap pengemudi memahami dan menerapkan jarak aman yang tepat saat berkendara.

Jarak Minimal dan Jarak Aman Menurut Kementerian Perhubungan

Berapa sebenarnya jarak aman yang harus dijaga oleh pengemudi? Menurut Kementerian Perhubungan, ukuran yang digunakan adalah 3 detik. Tiga detik ini mencakup waktu 0,5 detik hingga 1 detik untuk pengereman mendadak, sementara sisanya untuk waktu menunggu sampai kendaraan berhenti sepenuhnya.

Kemenhub juga membedakan antara jarak minimal dan jarak aman, tergantung pada kecepatan kendaraan. Sebagai contoh, pada kecepatan 30 km/jam, jarak minimal adalah 15 meter, sedangkan jarak aman adalah 30 meter. Semakin tinggi kecepatan, semakin besar pula jarak yang dianjurkan.

  • Kecepatan 30 km/jam : jarak minimal 15 meter
  • Kecepatan 40 km/jam : jarak minimal 20 meter
  • Kecepatan 50 km/jam : jarak minimal 25 meter
  • Kecepatan 60 km/jam : jarak minimal 40 meter
  • Kecepatan 70 km/jam : jarak minimal 50 meter
  • Kecepatan 80 km/jam : jarak minimal 60 meter
  • Kecepatan 90 km/jam : jarak minimal 70 meter
  • Kecepatan 100 km/jam : jarak minimal 80 meter

Cara Mudah Menjaga Jarak Aman

Memahami aturan jarak aman bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi ada beberapa cara mudah untuk mengaplikasikannya:

1. Berpatokan pada Hitungan Detik: Gunakan hitungan detik, seperti 3 detik, sebagai pedoman. Ini mempermudah pengemudi untuk memahami jarak aman tanpa harus menghitung dalam satuan meter.

2. Mengamati Roda Belakang Mobil di Depan: Pantau roda belakang mobil di depan Anda. Jika ban masih menyentuh tanah, itu berarti masih ada jarak aman yang cukup untuk manuver atau menyalip jika diperlukan.

3. Tidak Terlalu Lama di Belakang Truk atau Bus: Hindari berada terlalu lama di belakang truk atau bus. Material yang berjatuhan atau pengereman mendadak bisa menjadi risiko, jadi lebih baik untuk menyalip dengan hati-hati.

Mengetahui dan memahami jarak aman saat berkendara adalah kunci untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di jalan raya. Dengan mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menggunakan cara-cara praktis untuk menjaga jarak, setiap pengemudi dapat berkontribusi pada lalu lintas yang lebih aman dan teratur.

Related posts