Tiga Penyebab CVT Slip Yang Harus Kita Perhatikan Dan Perbaiki

Penyebab CVT Slip
foto : www.astra-honda.com

motolineid.com – CVT, atau Continuously Variable Transmission, menjadi komponen krusial pada sepeda motor matic. Berbeda dengan motor manual yang menggunakan rantai, motor matic dengan CVT menggunakan V-belt. Namun, ada fenomena yang kerap mengganggu pengendara motor matic, yaitu CVT slip. Artikel ini akan mengungkapkan penyebab CVT slip dan solusinya agar pengguna motor matic dapat menghindari ketidaknyamanan saat berkendara.

Apa Itu CVT Slip?

CVT slip merupakan kondisi dimana V-belt pada CVT mengalami selip atau slip. Gejala ini dapat dirasakan ketika pengendara ingin menambah gas, namun respon motor terasa lambat atau telat.

Read More

Penyebab CVT Slip:

  1. Malas Service: Jika motor matic tidak pernah mendapatkan servis, kotoran dapat menumpuk di area V-belt CVT. Kotoran yang menumpuk dapat memengaruhi kinerja CVT, sehingga respon gas menjadi terhambat. Servis rutin CVT sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sistem transmisi.
  2. Oli Masuk ke Area CVT: Seal kruk as yang jebol dapat menyebabkan oli masuk ke dalam area CVT. Ini umumnya terjadi pada motor-motor yang sudah berumur. Jarangnya pergantian oli juga dapat mempengaruhi kondisi seal kruk as, sehingga pemilik motor perlu memastikan untuk mengganti oli sesuai dengan anjuran produsen.
  3. Kampas Ganda yang Mulai Habis: Kampas ganda yang tipis dapat membuat permukaannya tidak cukup menempel di mangkuk. Ini sering terjadi pada motor yang sudah berumur atau memiliki kilometer tinggi. Penggantian sepatu kampas ganda secara berkala diperlukan untuk menghindari gejala slip pada CVT.

Solusi untuk Mengatasi CVT Slip:

  1. Lakukan Servis Rutin: Pengguna motor matic perlu menjadwalkan servis rutin CVT sesuai dengan panduan yang diberikan oleh produsen. Hal ini akan membantu menjaga kebersihan sistem transmisi dan mencegah penumpukan kotoran.
  2. Perhatikan Seal Kruk As dan Oli: Selalu periksa kondisi seal kruk as dan pastikan tidak ada kebocoran oli. Pergantian oli secara teratur sesuai anjuran produsen juga sangat dianjurkan.
  3. Ganti Kampas Ganda yang Habis: Jika kampas ganda sudah mulai tipis, segera gantilah dengan yang baru. Ini penting untuk memastikan permukaan kampas ganda tetap optimal dan tidak menyebabkan slip pada CVT.

Dengan menjaga perawatan dan melibatkan servis rutin, pengguna motor matic dapat menghindari CVT slip dan menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan responsif. Ingatlah bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, terutama ketika datang ke kesehatan sistem transmisi motor matic.

Related posts