kerusakan sistem bahan bakar injeksi sepeda motor, Berikut Gejala Dan Penyebabnya

kerusakan sistem bahan bakar

motolineid.com – Kerusakan sistem bahan bakar injeksi pada sepeda motor sering kita temui untuk itu ita harus jeli melihat dan mengidentifikasi kerusakan-kerusakan tersebut sehingga tidak merembet ke komponen yang lain.

Berikut ini adalah beberapa gejala dan penyebab kerusakan pada sistem bahan bakar injeksi sepeda motor yang sering terjadi.

Read More

Mesin mati, sulit dihidupkan, dan putaran stasioner kasar.

Kemungkinan penyebabnya adalah terdapat kebocoran udara masuk, tekanan dalam sistem bahan bakar terlalu tinggi, tekanan dalam sistem bahan bakar terlalu rendah, saringan injektor (injektor filter) tersumbat, penyetelan stasioner tidak tepat, saluran udara stasioner tersumbat, dan bahan bakar tercemar/ kualitas bahan bakar jelek.

Mesin tidak mau dihidupkan.

Kemungkinan penyebabnya adalah pompa bahan bakar tidak bekerja dengan baik, saringan injektor tersumbat, jarum injektor tertahan, bahan bakar tercemar atau kualitas bahan bakarnya jelek, dan terdapat kebocoran udara masuk.

Terjadi ledakan (misfiring) saat melakukan akselerasi.

Kemungkinan penyebabnya adalah sistem penyaluran bahan bakar tidak bekerja dengan baik, saringan injektor tersumbat, dan sistem pengapian tidak bekerja dengan baik.

Setelah kita identifikasi kerusakan pada komponen sistem bahan bakar yang mengalami kerusakan selanjutnya kita lakukan penggantian pada komponen yang mengalami kerusakan tersebut.

Jika melakukan penggantian beberapa komponen sistem bahan bakar injeksi maka harus (wajib) melakukan prosedur inisialisasi (reset) ECM. Inisialisasi/ reset ECM digunakan untuk menghilangkan semua memory yang terdapat pada ECM, memory ini berupa rekaman apa saja yang telah terjadi pada motor selama renggang waktu terakhir reset ECM.

Prosedur inisialisasi ECM berikut ini dilakukan setiap kali ada penggantian komponen sistem bahan bakar diantaranya: idle air screw, pompa bahan bakar, saringan bahan bakar, injektor, dan sensor O2. Berikut ini prosedur inisialisasi ECM.

  • Memastikan bahwa kode kerusakan tidak tersimpan dalam ECM. Jika kode kerusakan tersimpan dalam ECM, maka mode inisialisasi tidak akan hidup dengan mengikuti prosedur ini.
  • Memutar idle air screw pada pembukaan sesuai dengan spesifikasi.
  • Memutar kunci kontak ke posisi OFF. Lepas cover top front.
  • Melepas DLC (1) dari cover relay starter/ pengisian (2) dan melepas konektor dummy (3) dari DLC.

kerusakan sistem bahan bakar injeksi

  • Menghubung singkatkan DLC dengan menggunakan spesial tool (4). Hubungan: coklat-hijau/hitam.
  • Membuka handle gas sepenuhnya dan tahan, dan putar kunci kontak ke posisi ON. Lampu MIL seharunya  menyala dan kemudian mulai berkedip dengan cepat. Dalam waktu 5 detik setelah kedipan cepat dimulai,tutup handel gas dan tahan selama lebih dari 3 detik.
  • Jika MIL tidak mulai berkedip dengan cepat, putar kunci kontak ke OFF dan coba lagi. Jika anda tidak dapat mengulang kembali prosedur, periksa ulang apakah kode kerusakan tidak tersimpan di ECM. Jika kode kerusakan tidak tersimpan akan tetapi Anda masih tidak dapat mengulang kembali prosedur, ganti ECM dengan yang masih dalam keadaan baik dan coba lagi. Jika MODE 1 berhasil dipilih, MIL akan berkedip-kedip dengan kedipan pendek berulang.Jika pola berhasil terlihat, putar kunci kontak ke OFF.
  • Melepas special tool dari DLC. Memasang konektor dummy pada DLC dan memasang ke relay starter/ pengisian.
  • Jika altitude lebih tinggi dari 2.000 m, lakukan setting altitude.
  • Memeriksa putaran stasioner
  • Memasang kembali cover top front

Related posts