motolineid.com – Strategi Jorge Martin dalam menangi GP Thailand coba ia beberkan, di sirkuit Buriram Thailand pembalap Pramac Ducati tersebut sukses mengamankan posisi pertama dari gempuran Brad Binder dan Pecco Bagnaia.
Saat itu, Martin berhasil menjadi yang tercepat setelah sebelumnya sempat direbut Binder sebentar di sisa lap-lap akhir. Sukses menjadi juara, Martin puas dengan hasil yang didapat. Strategi Jorge Martin dengan menerapkan manajemen balapnya yang cukup sempurna berbuah manis. Ia berhasil memaksimalkan strateginya di lintasan dan menjadi yang tercepat.
“Hari ini saya tidak merasa cukup kuat untuk menang, namun saya merasa bahwa saya jelas merupakan salah satu kandidat,” kata Martin.
“Saya pikir kemajuan telah banyak membantu saya dalam mengatur ban di awal dan saya pikir saya menggunakan milimeter ban yang tersisa di lap terakhir untuk mencoba mengerahkan seluruh kemampuan saya, mode serangan waktu,” jelasnya.
Martin juga menjelaskan saat dirinya sempat tersalip oleh Binder. Ia pun memanfaatkan kesempatan yang baik saat Binder juga menggunakan banyak kinerja bannya.
“Tapi tidak ada apa-apa, saya menjalani balapan yang sangat cerdas, manajemen, penghematan ban setiap saat. Saya melihat Pecco semakin dekat dan dekat, dan ketika saya melihat dia sudah dekat, saya mulai menarik, tetapi ban kami tidak lagi tersisa,” ungkapnya.
“Binder mulai bertarung dengan saya dan saya membalas semua pertarungan yang saya bisa dan lebih banyak lagi, dan pada akhirnya saya pikir dia akan pergi, tetapi saat dia melewati saya, saya melihat dia menggunakan ban terlalu banyak dan di sana saya bisa menyerang lagi,” tutup Martin.
Dengan kemenangannya di sirkuit Buriram Thailand membuka kembali asa Jorge Martin untuk menjadi juara dunia MotoGP tahun 2023 ini. saat ini di klasemen sementara poin yang telah dia peroleh sebanyak 376 sedangkan Bagnaia saat ini mengumpulkan poin sebanyak 389.
Kedua pembalap ini saat ini berselisih poin sebanyak 13 poin, tentunya dengan selisih 13 poin ini peluang Jorge Martin untuk menyalip Bagnaia di klasemen akhir semakin terbuka lebar, Dengan masih menyisakan 3 seri tersisa yaitu 12 November: Malaysia – Sepang, 19 November: Qatar – Lusail (malam hari) dan 16 November: Valencia – Ricardo Tormo akan semakin menarik untu diikuti.