motoline.id – Pedro Acosta, rookie KTM, memperkeruh suasana persaingan Martin dan Bagnaia dalam perebutan gelar MotoGP saat konferensi pers di Phillip Island. Dengan sengaja menambah “bumbu” dalam diskusi, Acosta diberi kesempatan untuk bertanya kepada kedua rival ini. Setelah berpikir matang, Acosta mengajukan pertanyaan melalui pesan video: “Apakah pabrikan [Ducati] akan mempengaruhi perebutan gelar juara?”
Pertanyaan tersebut memiliki dasar yang kuat, mengingat Martin saat ini membalap untuk tim satelit Pramac, sementara Bagnaia membela tim pabrikan resmi Ducati. Selain itu, muncul spekulasi bahwa Martin dan tim Pramac akan berpisah dari Ducati pada akhir musim, membuat pertanyaan ini semakin relevan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Martin menyatakan: “Saya paham mengapa mereka menanyakan ini, karena mereka memikirkannya. Namun, saya tidak bisa mengontrol hal itu, jadi fokus saya tetap pada balapan.” Martin mengakui bahwa meskipun ada spekulasi, dia memilih untuk fokus pada performa di lintasan dan memberikan yang terbaik.
Sementara itu, Bagnaia menyanggah adanya campur tangan pabrikan Ducati dalam perebutan gelar. Ia mengingatkan bahwa jika Ducati ingin mempengaruhi hasil, ia sudah diperbolehkan menggunakan sasis baru yang ia sukai saat tes di Misano. Namun, Ducati memutuskan untuk tidak melakukan pembaruan teknis lebih lanjut demi menjaga kesetaraan.
“Jika mereka ingin membantu saya, saya sudah bisa menggunakan sasis baru di Misano. Tapi mereka menunda penggunaan sasis itu untuk semua pembalap. Strategi ini membuat Ducati kompetitif. Saya tidak percaya mereka akan melakukan perubahan hingga setelah Valencia,” ungkap Bagnaia.
Dengan empat seri tersisa, Martin memimpin klasemen dengan keunggulan sepuluh poin atas Bagnaia, dan sejarah mungkin tercipta jika Martin berhasil menjadi pembalap satelit pertama yang memenangkan gelar di era MotoGP.***