motolineid.com – Baterai, komponen vital pada motor listrik, sering kali luput dari perhatian saat pembelian. Padahal, spesifikasi baterai memiliki dampak signifikan terhadap performa kendaraan, termasuk harga, jarak tempuh, dan bobot keseluruhan. Namun, banyak yang masih bingung dalam membaca spesifikasi baterai motor listrik.
Pada baterai, terdapat dua spesifikasi utama: tegangan (Volt) dan arus (Ampere hour). Tegangan (Volt) menunjukkan voltase baterai, sementara Ampere hour (Ah) adalah ukuran arus yang dapat disuplai baterai ke motor dalam satu jam.
Volt adalah tegangan, sementara Ampere hour adalah jumlah arus yang dapat digunakan dalam satu jam. Hasil perkalian tegangan dan arus akan memberikan kapasitas total baterai dalam kilowatt hour (kWh). Sebagai contoh, baterai dengan spesifikasi 72V 20Ah memiliki kapasitas sekitar 1,4 kWh atau 1.400 Watt hour.
Kapasitas baterai ini akan mempengaruhi jarak tempuh motor listrik. Semakin tinggi nilai Ah (Ampere hour), semakin jauh pula jarak yang dapat ditempuh. Namun, faktor lain seperti tipe kontroller, tipe baterai, dan jenis motor penggerak juga turut memengaruhi performa keseluruhan motor.
Perlu dicatat bahwa pemakaian baterai juga tergantung pada gaya berkendara. Meskipun kapasitas baterai dapat dihitung dalam satu jam, namun faktor seperti kecepatan, percepatan, dan pemakaian daya secara konstan akan memengaruhi waktu habisnya baterai. Kontroller dan kecepatan berkendara juga berperan penting. Semakin besar arus yang diminta oleh kontroller, semakin cepat baterai habis.
Dengan pemahaman yang tepat mengenai membaca spesifikasi baterai motor listrik, pemilik motor listrik dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memahami dasar-dasar ini sebelum memutuskan untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan ini dalam kehidupan sehari-hari.