Dua Insinyur Kunci Ke Yamaha Bagaimana Nasib Ducati Selanjutnya?

Dua Insinyur Kunci Ke Yamaha
foto : https://www.instagram.com/pramacracing/

motolineid.com – Bos Pramac, Paolo Campinoti, memberikan dukungan penuh kepada Ducati untuk pulih dari kehilangan dua insinyur kunci ke Yamaha. Meskipun tantangan besar bagi tim Italia ini, Campinoti menyatakan keyakinannya bahwa Ducati tetap menjadi kekuatan dominan di dunia MotoGP.

Massimo Bartolini, yang sebelumnya menjabat sebagai Ducati Vehicle Performance Engineer, kini telah bergabung dengan Yamaha sebagai direktur teknis. Begitu pula dengan Marco Nicotra, yang meninggalkan Italia untuk menjadi kepala aerodinamika Yamaha. Kedua kepergian ini menjadi dorongan besar bagi Yamaha yang tengah mencari kebangkitan dari musim yang kurang memuaskan.

Read More

Dalam wawancara dengan Gazzetta, Paolo Campinoti mengakui bahwa kehilangan anggota kunci setiap tahunnya bukanlah hal yang sepele. Namun, dia memahami langkah Yamaha untuk merekrut talenta dari Ducati, mengakui keunggulan teknis yang dimiliki oleh tim Italia tersebut.

“Tentu saja bukan hal yang sepele untuk kehilangan bagian-bagian penting setiap tahunnya. Tetapi Ducati adalah tim terkuat dari sudut pandang teknis. Dan wajar jika mereka datang untuk menangkap ikan dari sana. Massimo, selain bersikap sangat baik, adalah orang yang sangat baik, dan saya rasa perusahaan seperti Yamaha tidak mampu melanjutkan seperti ini, jadi saya memahami langkah mereka,” ungkap Campinoti.

Kepergian lain yang mencolok dari tim MotoGP Ducati adalah Paolo Ciabatti, direktur olahraga tahun lalu, yang sekarang akan mengawasi proyek off-road baru merek tersebut. Meskipun perubahan ini, Campinoti menekankan bahwa Gigi Dall’Igna, kepala proyek Ducati, sangat pandai dalam mengatur strategi.

Namun, perasaan simpati juga ditunjukkan oleh Campinoti untuk Ciabatti. “Dia tidak akan benar-benar pergi, mengingat dia akan beralih ke manajemen off-road, tapi kami akan merindukannya,” katanya.

Sementara Ducati menghadapi kedatangan besar Marc Marquez, pebalap yang dulu dianggap mungkin akan menyulitkan, Campinoti menyatakan kepercayaannya pada kemampuan Dall’Igna untuk menghadapi situasi tersebut.

Namun, pertanyaan besar muncul: Bisakah Pramac sendiri mengikuti jejak Ducati ini? Yamaha dan KTM telah menyuarakan keinginan untuk menambah tim satelit mereka, dan kontrak Pramac dengan Ducati akan berakhir pada akhir musim ini.

“Certainly, but we have the option to renew it,” said Campinoti. “Leaving Ducati is not a realistic scenario for us.”

Artinya, Pramac mempertahankan opsi untuk memperbarui kontrak dengan Ducati, dan Campinoti menyatakan bahwa meninggalkan Ducati bukanlah skenario yang realistis bagi timnya.

Pramac juga tetap setia pada pebalap Jorge Martin, yang meskipun gagal promosi ke tim pabrikan Ducati, tetap merupakan aset berharga bagi Pramac. Martin telah mengancam akan meninggalkan Ducati jika tidak mendapatkan penghargaan dari tim resmi tahun depan.

Pergerakan menarik lainnya adalah kepindahan Franco Morbidelli dari Yamaha untuk bergabung dengan Pramac dan menggantikan Johann Zarco sebagai rekan setim Martin. Sebuah langkah yang menjanjikan untuk musim balap yang semakin mendebarkan di dunia MotoGP.

Seiring dengan perubahan dan tantangan baru, Pramac dan Ducati tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di arena MotoGP. Bagaimana langkah-langkah ini akan mempengaruhi dinamika balap motor tingkat dunia, hanya waktu yang akan memberikan jawaban.

Related posts