motolineid.com – Seiring bergulirnya tahun MotoGP, Pedro Acosta, pembalap sensasional, menjadi properti panas yang banyak diincar. Meski muncul sebagai potensi penerus Marc Marquez, langkah Acosta ke kelas utama menghadapi jalan berliku.
Peluang Bersama Tech3 GASGAS KTM
Pilihan awal untuk Acosta adalah bergabung dengan tim Tech3 GASGAS KTM, sebuah keputusan yang diharapkan akan membawanya meraih sukses di dunia MotoGP. Meskipun begitu, Honda memberikan tawaran menarik dengan menawarkan motor pabrikan untuk musim ini, menyadari bahwa Marquez akan absen.
Honda Mencoba Merebut Hati Pedro Acosta
Meski Honda tengah dalam masa jeda, tawaran motor pabrikan diberikan kepada Acosta. Namun, apakah Honda berusaha merebut hati pembalap muda ini sebelum akhirnya memilih Luca Marini?
Alberto Puig, bos tim Honda, membantah klaim tersebut. “Saya tidak pernah mempertimbangkannya,” ujarnya. Puig menjelaskan bahwa Honda tidak mempertimbangkan merekrut pebalap non-MotoGP untuk tahun berikutnya, menyebut kurangnya pengalaman di kelas tertinggi sebagai faktor utama.
Prioritas Honda: Pengalaman di MotoGP
Puig menegaskan bahwa Honda membutuhkan pembalap dengan pengalaman MotoGP, mengutip bahwa pebalap seperti Acosta atau Fermin Aldeguer kurang memiliki wawasan dalam dunia ini. Keputusan ini mengisyaratkan bahwa Honda saat ini lebih memprioritaskan pengalaman dibandingkan merekrut pebalap muda dari kategori yang lebih rendah.
Perbandingan dengan Marc Marquez
Meskipun sebelumnya Honda mampu merekrut Marc Marquez dari Moto2, Puig menyatakan bahwa situasi saat ini berbeda. Fokus Honda saat ini adalah memperbaiki performa motor mereka. Puig yakin bahwa jika Honda memiliki motor yang kompetitif, pebalap akan terpikat, karena “Honda tetaplah Honda.”
Pencarian Pebalap Baru Honda
Setelah Marquez meninggalkan Repsol Honda, pencarian pembalap baru untuk menggantikannya terhenti. Nama-nama seperti Fermin Aldeguer, Tony Arbolino, Fabio di Giannantonio, Miguel Oliveira, dan Maverick Vinales sempat disebut sebagai calon. Namun, hingga saat ini, Honda tetap berfokus pada memperbaiki motor mereka sebelum melanjutkan pencarian pebalap baru.
Kebijakan Honda untuk tidak merekrut pembalap non-MotoGP menandai perubahan dalam strategi tim. Meskipun Marc Marquez berhasil menjadi juara di musim rookie-nya, fokus saat ini adalah membangun motor yang kompetitif. Bagaimana Honda melanjutkan perubahan dan apakah mereka akan berhasil menarik pembalap baru yang sesuai dengan warisan mereka, hanya waktu yang akan memberikan jawaban.