Teknologi SHVS Apakah Itu? Ini Penjelasannya

Teknologi SHVS

motolineid.com – Teknologi SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) atau Mild Hybrid telah menjadi sorotan utama dalam dunia otomotif. Dengan komitmen Suzuki untuk menciptakan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, SHVS membuka babak baru dalam inovasi otomotif. Artikel ini akan membahas konsep dasar teknologi SHVS, cara kerjanya, komponen utama, dan perbedaannya dengan mobil full hybrid.

Mengenal Konsep dan Cara Kerja SHVS: Teknologi SHVS dirancang untuk menciptakan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan dengan menggabungkan mesin pembakaran internal, Integrated Starter Generator (ISG), dan baterai lithium-ion. ISG berfungsi ganda sebagai alternator dan motor listrik, memberikan dukungan tenaga saat diperlukan dan mengurangi beban pada mesin. Baterai lithium-ion menyimpan energi yang dihasilkan oleh ISG dan digunakan saat mesin membutuhkan dukungan tenaga. Proses kerja SHVS mencakup fitur Engine Auto Start-Stop, regenerasi pengereman, dan memberikan tenaga tambahan saat akselerasi.

Read More

3 Komponen Utama SHVS:

  1. Mesin Pembakaran Internal:
    • Mesin utama kendaraan yang bekerja sama dengan ISG dan baterai lithium-ion untuk menciptakan sistem hibrida yang efisien.
  2. Integrated Starter Generator (ISG):
    • Fungsi ganda sebagai alternator dan motor listrik.
    • Menghasilkan energi listrik saat mesin berjalan, menyimpannya dalam baterai.
    • Memberikan dukungan tenaga saat diperlukan, mengurangi beban mesin, dan berperan dalam regenerasi pengereman.
  3. Baterai Lithium-Ion:
    • Menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh ISG.
    • Dapat digunakan saat mesin membutuhkan dukungan tenaga, meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Cara Kerja SHVS dalam Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar:

  1. Ketika Mobil dalam Keadaan Menganggur:
    • Fitur Engine Auto Start-Stop mematikan mesin saat berhenti, mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
    • Mesin kembali menyala saat pengemudi menginjak pedal, proses berlangsung cepat dan halus.
  2. Setiap Saat Anda Melakukan Pengereman:
    • Regenerasi pengereman memanfaatkan energi kinetik menjadi energi listrik, disimpan dalam baterai.
    • Mengurangi pemborosan energi saat pengereman, meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  3. Membantu Memberikan Tenaga Tambahan Selama Akselerasi:
    • Mengalihkan energi listrik dari baterai untuk mendukung komponen elektrik selama akselerasi.
    • Mengurangi beban mesin, memungkinkan akselerasi lebih cepat dan responsif.

Perbedaan dengan Full Hybrid:

  • SHVS memiliki tingkat elektrifikasi yang lebih rendah.
  • Tidak memiliki mode listrik murni dan baterai lebih kecil.
  • Full hybrid lebih mandiri dengan motor listrik, sementara SHVS memberikan bantuan pada mesin pembakaran internal.
  • SHVS lebih fokus pada peningkatan efisiensi melalui bantuan motor listrik.

Keuntungan dan Perawatan SHVS:

  • Bobot lebih ringan, perawatan lebih mudah karena menggunakan aki basah.
  • Monitoring dan pemeriksaan aki secara berkala cukup untuk menjaga kondisinya.
  • Perbandingan dengan aki lithium pada full hybrid menunjukkan keuntungan dalam hal perawatan yang lebih terjangkau.

Kesimpulan: Teknologi SHVS Suzuki membuktikan bahwa inovasi otomotif dapat menciptakan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan konsep dasar yang menggabungkan mesin pembakaran internal, ISG, dan baterai lithium-ion, serta berbagai cara kerja yang meningkatkan efisiensi bahan bakar, SHVS menjadi langkah maju menuju kendaraan masa depan yang berkelanjutan. Keuntungan perawatan yang lebih mudah juga menjadi nilai tambah bagi pemilik kendaraan ini.

Related posts