Meski Pindah Ke Ducati, Marquez Dukung Konsesi Untuk Yamaha Dan Honda

Marquez Dukung Konsesi

motolineid.com – Marquez dukung konsesi yang diberlakukan untuk Yamaha dan Honda yang berlaku musim balap 2024 nanti.

Regulasi baru ini membagi empat kelompok berbeda berdasarkan poin konstruktor, dengan Yamaha dan Honda, yang mencetak kurang dari 35% poin maksimum, diberikan rating D. Ini memberikan akses ke berbagai keuntungan teknis, termasuk tes pribadi dengan pembalap, lebih banyak pergantian mesin, pembukaan akses desain di tengah musim, dan pembaruan aero.

Read More

Meskipun belum pernah meraih kemenangan sejak 2021, Marquez dukung konsesi yang diyakini akan sangat membantu proyek Yamaha dan Honda untuk musim balap tahun ini. “Tentu saja, saya pikir jika Anda memiliki kemungkinan untuk mengembangkan mesin, dan mengubah lebih banyak parameter, Anda memiliki lebih banyak pilihan untuk mencapai level [atas],” ujarnya.

Namun, Marquez dengan tegas menyatakan bahwa prospek konsesi tidak cukup untuk mengubah keputusannya untuk pindah dari Repsol Honda ke Gresini Ducati. “Saat saya mengambil keputusan [sudah jelas] bahwa 90-95% Honda akan mendapat kelonggaran untuk tahun 2024,” ujarnya.

Keputusan Marquez untuk beralih ke Ducati membuatnya menjadi satu-satunya pebalap yang kehilangan akses konsesi dalam sistem baru. Meskipun Ducati, setelah mengklaim 96% poin konstruktor maksimum, dikategorikan sebagai rating A, Marquez mendukung usaha untuk menyamakan pabrikan melalui konsesi.

“Bagi saya, penting untuk menyetarakan pabrikan. Apalagi karena saya yakin itu lebih baik untuk pengendara,” ujarnya. Meskipun memahami pentingnya perlombaan yang seimbang di antara pabrikan, Marquez juga memperingatkan bahwa konsesi tidak otomatis membuat sepeda melaju lebih cepat.

Baginya, perolehan konsesi adalah satu hal, namun memanfaatkannya secara efektif adalah hal lain. “Satu hal adalah mendapatkan konsesi. Hal lainnya adalah menemukan cara untuk menggunakan konsesi dengan cara yang tepat. Itu tidak mudah,” katanya.

Dengan usia 30 tahun, Marquez menyadari bahwa, meskipun yakin Honda akan kembali ke puncak, durasi karier seorang pebalap yang relatif singkat membuatnya tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Dalam keseluruhan pernyataannya, Marc Marquez tidak hanya menyoroti perubahan aturan dan dinamika persaingan di MotoGP, tetapi juga menggambarkan bahwa dalam dunia balap, keputusan besar dan tantangan baru selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan seorang pebalap yang brilian.

 

sumber : crash.net

Related posts