Konsesi 2024 Membuat Yamaha Dan Honda Lebih Leluasa, Ducati Merana

motolineid.com – Konsesi 2024 di MotoGP sudah ditetap dimana Honda dan Yamaha masuk pot D dimana diberikan keleluasaan lebih banyak. Sedangkan Ducati berada di pot A yang mendapatkan pembatasan ketat.  Sporting Manager Ducati, Paolo Ciabatti, menilai aturan baru ini sebagai tantangan, menyatakan bahwa meskipun lebih mengekang, itu adalah langkah yang wajar untuk menjaga kompetisi tetap adil di antara tiap pabrikan.

Ducati, salah satu pabrikan terkemuka di dunia balap motor, mendapati dirinya di kategori peringkat A, yang memberikan batasan ketat dalam hal pengujian dan penggunaan komponen. Pabrikan ini hanya diizinkan 170 ban uji, terbatas pada tiga sirkuit MotoGP, tanpa wildcard, dan hanya delapan mesin per tahun.

Read More

Paolo Ciabatti mengakui bahwa aturan Konsesi 2024 ini mungkin memberikan tantangan lebih bagi Ducati, tetapi pada saat yang sama, dia percaya bahwa setiap pabrikan harus menghadapi kendala yang setara untuk menjamin persaingan yang sehat. “Kami menginginkan kejuaraan di mana setiap pabrikan memiliki peluang yang adil untuk bersaing,” ujarnya, menegaskan komitmen Ducati terhadap integritas kompetisi.

Sementara Ducati merasa menantang aturan konsesi baru, pabrikan seperti Honda dan Yamaha, yang berada di peringkat D, menerima konsesi yang lebih besar. Mereka diberikan jatah 260 ban uji, kebebasan pengujian di sirkuit mana pun, enam wildcard, dan lebih banyak jatah mesin serta pembaruan aero per tahun. Hal ini, menurut Ciabatti, menjadi langkah seiring waktu di mana pabrikan Jepang (Honda dan Yamaha) harus mengejar ketertinggalan.

Namun, Ducati sendiri tidak bersikap keras atau protes terhadap perubahan ini. Sebaliknya, Ciabatti menyadari bahwa situasi telah berubah, dan saat ini Ducati berada dalam posisi istimewa. Meskipun harus beradaptasi dengan aturan yang lebih ketat, Ducati telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin di lintasan dengan meraih tiga gelar pada musim 2023: juara dunia pebalap, juara tim, dan juara konstruktor.

Sebagai pabrikan Eropa bersama dengan Aprilia dan KTM yang saat ini menguasai MotoGP, Ducati melihat bahwa perubahan ini mencerminkan evolusi dalam dinamika persaingan. Di masa lalu, Honda dan Yamaha memberikan fasilitas teknis kepada pabrikan lain yang sedang kesulitan pada tahun 2014. Kini, dengan posisi yang berubah, Ducati menerima tantangan ini sebagai sebuah timbal balik yang wajar.

MotoGP 2024 bukan hanya pertarungan di lintasan, tetapi juga panggung dimana pabrikan bersaing melalui aturan yang diatur dengan cermat untuk memastikan kompetisi yang adil dan menantang.

Related posts