motolineid.com – Penyebab Martin tertinggal jauh dari Pecco di GP Malaysia menjadi tanda tanya banyak orang yang menyaksikan balapan di sirkuit Sepang Minggu lalu (12/11). Karena sejak awal lap kedua pembalap ini cukup ketat bersaing, bahkan saling overtaking diantara dau pembalap ini sempat kita saksikan diawal-awal lap.
Jorge Martin menjelaskan penyebab dirinya tak berdaya saat duel sengit dengan Francesco Bagnaia dalam perebutan posisi ke-3 pada balapan MotoGP Malaysia 2023. Seperti diketahui Martin sempat bertarung dengan Bagnaia pada tahap awal balapan GP Malaysia.
Di akhir balapan bahkan Bagnaia mampu meninggalkan Martin dengan selisih waktu 6 detik dan menempatkan diri di podium ketiga. Sehingga memperlebar jarak kembali dengan Martin dengan 14 poin.
Penyebab Martin tertinggal jauh dari Bagnaia di GP malaysia dikatakan bahwa ia memiliki tekanan ban depan yang lebih tinggi untuk memulai balapan, karena ia telah diberi peringatan akibat melanggar aturan tekanan ban pada GP Thailand. Martin mengatakan bahwa tekanan bannya lebih tinggi dari yang dia inginkan.
“Kami mencoba menjadi sedikit lebih baik dalam situasi ini, tetapi yang pasti itu tidak cukup dan setelah 6 lap saya menurun di semua tikungan,” kata Martin.
“Sungguh sulit dan membuat frustrasi karena saya tak bisa berusaha keras sepanjang balapan. Jadi, posisi ke-4 adalah hasil maksimal yang bisa saya dapat,” ujarnya.
Martin awalnya memasuki seri GP Malaysia dengan tertinggal 13 poin dari Bagnaia. Ia hanya kehilangan 1 poin dengan finish ke-4 pada balapan, sehingga tidak kecewa dengan hasilnya. “Kami kehilangan 1 poin di akhir akhir pekan, itu tidak terlalu banyak,” ucapnya.
“Saya yakin di balapan berikutnya saya bisa cepat.”
“Jika ada beberapa trek yang bisa Anda pulihkan, itu adalah Qatar dan Valencia karena kami sangat ketat dan kami dapat menempatkan banyak rider di antara saya dan Pecco,”
“Bagi kedua belah pihak, Anda bisa menang dan kehilangan banyak poin. Jadi, saya percaya diri dan mari kita coba pulih dan mengalahkannya di balapan berikutnya,” ucap Martin.
Dua seri tersisa menjadi pertaruhan Jorge Martin untuk mengejar selisih poin dan mengungguli Bagnaia sehingga mampu merebut gelar juara dunia untuk pertama kalinya bagi Martin.