motolineid.com – Alex Marquez kecewa dengan keputusan FIM Stewards Panel yang tidak menghukum para pembalap Yamaha yang telah melakukan kecurangan.
Yamaha melakukan kecurangan usai kedapatan mengganti katup mesin YZR-M1 seluruh pembalapnya dalam MotoGP Spanyol di Jerez pada 17-19 Juli, tak sesuai dengan desain mesin yang sebelumnya telah dihomologasi oleh Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge.
FIM Stewards Panel menjatuhkan hukuman pengurangan poin pada Yamaha 50 poin ditarik dari klasemen konstruktor, serta 20 dan 36 poin ditarik dari Monster Energy Yamaha dan Petronas Yamaha SRT di klasemen tim.
Baca juga : MotoGP 2020 : Kabar Terbaru Hasil Tes Rossi Negatif Apakah Rossi Bisa Ikut GP Eropa
Baca juga : MotoGP 2020 : Ini Yang Paling Ditakutkan Oleh Mir Di Tahun 2020
Sedangkan para pembalap Yamaha yang saat itu Quartararo finish 1 Vinales finish 2 dan Morbidelli finish 5 tidak mendapatkan pengurangan poin di klasemen pembalap. FIM Stewards Panel menyatakan keputusan ini diambil karena para pembalap tak mengetahui bahwa mesin mereka ilegal.
Keputusan tak menghukum Quartararo, Vinales, dan Morbidelli diterima oleh MSMA (Asosiasi Pabrikan), namun para rider MotoGP tak sepakat. Marquez menjadi salah satu dari sekian banyak rider yang geram, dan bahkan menuduh ketiga rider tersebut pasti tahu betul soal kecurangan Yamaha.
Marquez menyatakan, sebuah pabrikan selalu terbuka kepada para pembalap mengenai seluruh perangkat motor yang mereka pakai.
“Alasan ‘saya tak tahu’ memang ada, tapi pabrikan selalu terbuka dan Anda pasti tahu mesin macam apa yang Anda pakai. Anda akan tahu segalanya, akan selalu diberitahu. Sebagai rider, Anda selalu lihat ketika tim memasang atau menyimpan mesin. Anda selalu tahu apa yang Anda pakai,” tutup Alex Marquez. sim