motoline.id – Yamaha RX King Cobra adalah generasi awal RX King yang dipasarkan di Indonesia sejak pertengahan 1980-an. Motor ini menjadi ikon jalanan berkat performanya yang bertenaga, desain khas dengan lampu kotak, serta suara knalpot 2-tak yang melegenda. Salah satu faktor utama yang membuatnya begitu istimewa adalah ukuran bore RX King Cobra yang mendukung karakter mesin agresif.
Apa Itu Bore pada Mesin?
Bore adalah diameter silinder tempat piston bergerak. Bersama dengan stroke (langkah piston), ukuran bore menentukan kapasitas mesin sekaligus karakter tenaga.
- Bore besar (overbore): cenderung menghasilkan tenaga besar di putaran atas.
- Bore kecil (underbore): lebih fokus pada torsi di putaran bawah.
Ukuran Bore RX King Cobra
Ukuran bore RX King Cobra adalah 58 mm, dipadukan dengan stroke 50 mm. Kombinasi ini menghasilkan mesin 132 cc 2-tak dengan karakter overbore, yakni diameter silinder lebih besar daripada langkah piston.
Konfigurasi tersebut membuat RX King Cobra memiliki akselerasi spontan dan tenaga besar di putaran menengah hingga atas, yang kemudian menjadi ciri khas seluruh generasi RX King.
Karakter Mesin dari Ukuran Bore RX King Cobra
- Tenaga Buas di Putaran Atas
Dengan bore 58 mm, RX King Cobra mampu berputar cepat di rpm tinggi, memberikan sensasi “nendang” ketika gas dibuka lebar. - Akselerasi Galak
Kombinasi bore besar dan stroke pendek membuat motor ini responsif. Tarikan awal terasa enteng dan cepat mencapai kecepatan tinggi. - Suara Knalpot Ikonik
Karakter mesin overbore menghasilkan raungan khas 2-tak yang tajam, salah satu alasan RX King Cobra dijuluki motor yang “ditakuti” di jalanan era 80–90an. - Potensi Modifikasi Tinggi
Ukuran bore RX King Cobra memberi ruang besar untuk pengembangan. Banyak pecinta balap drag menggunakan basis mesin ini karena mudah di-bore up dan menghasilkan tenaga besar.
Perbandingan dengan Generasi Lain
Meskipun RX King Cobra dan generasi RX King berikutnya sama-sama menggunakan bore 58 mm dan stroke 50 mm, seri Cobra punya ciri khas desain yang berbeda, terutama pada lampu kotak, emblem, dan beberapa detail finishing. Namun dari sisi performa, DNA mesin overbore tetap dipertahankan hingga RX King dihentikan produksinya pada 2009.
Ukuran bore RX King Cobra 58 mm dengan stroke 50 mm adalah kunci performa motor ini. Kombinasi tersebut menciptakan karakter overbore yang menghasilkan tenaga besar, akselerasi agresif, serta suara knalpot ikonik. Tak heran, RX King Cobra hingga kini masih menjadi incaran kolektor dan penggemar motor klasik 2-tak, baik untuk koleksi asli maupun untuk basis modifikasi balap.