Honda MotoGP 2025: Tantangan Besar di Tengah Perubahan Besar

Honda MotoGP 2025

motoline.id – Honda MotoGP 2025 menghadapi tantangan besar, menjadi sorotan dalam diskusi terbaru di Crash MotoGP Podcast. Dengan berbagai perubahan di jajaran teknis dan pembalap, tim pabrikan Jepang ini masih berjuang untuk menemukan arah yang tepat setelah musim 2024 yang sulit.

Perubahan di Honda: Albesiano dan Line-up Pembalap

Read More

Salah satu langkah signifikan yang diambil Honda adalah penunjukan Romano Albesiano sebagai direktur teknis baru. Albesiano, yang sebelumnya bekerja untuk Aprilia, membawa pengalaman luas dalam pengembangan motor balap. Selain itu, Honda juga mendapatkan Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami sebagai pembalap penguji, yang diharapkan dapat membantu mempercepat pengembangan motor.

Di level tim utama, Honda mempertahankan duet Luca Marini dan Joan Mir. Namun, kedua pembalap ini mengalami kesulitan besar di musim 2024, dengan performa yang jauh di bawah ekspektasi. Sementara itu, tim satelit LCR akan diisi oleh Johann Zarco dan rookie asal Thailand, Somkiat Chantra.

Masalah Honda: Tidak Ada Pemimpin yang Kuat?

Meskipun Honda telah melakukan perombakan besar, beberapa ahli masih melihat adanya kekurangan dalam struktur manajemen tim. Lewis Duncan dari Crash MotoGP Podcast menyatakan bahwa Honda tampaknya tidak memiliki figur “head coach” yang mampu mengarahkan seluruh tim, seperti yang dimiliki Yamaha dengan Max Bartolini.

“Mereka memiliki Alberto Puig yang selalu membela tim dan pembalap, tetapi tidak ada seseorang yang bisa menyatukan mereka,” kata Duncan.

Ia juga menyoroti kondisi Joan Mir yang terlihat tidak bahagia dengan situasinya di Honda, meskipun telah memperpanjang kontraknya.

“Joan Mir tampak tidak menikmati waktu di Honda, tetapi ia tetap bertahan karena tidak ingin meninggalkan tim dalam kondisi buruk. Jika ia terus bersikap negatif, itu tidak akan membantu perkembangan tim,” tambahnya.

Duncan juga menyebut Johann Zarco sebagai figur yang lebih tenang dan komunikatif dibandingkan pembalap Honda lainnya. Ia berpotensi menjadi pemimpin dalam tim, meskipun belum diketahui apakah itu akan cukup untuk mengangkat performa Honda secara keseluruhan.

Dampak Albesiano dan Harapan untuk 2025

Romano Albesiano diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pengembangan motor Honda. Namun, para analis menilai bahwa dampaknya mungkin tidak langsung terasa di musim ini.

“Basis motor saat ini bukan rancangan Albesiano, jadi ia akan membutuhkan waktu untuk memahami dan memperbaikinya. Saya tidak melihat Honda akan membuat lompatan besar dalam waktu dekat,” kata Duncan.

Peter McLaren dari Crash MotoGP Podcast juga menambahkan bahwa salah satu tantangan utama Honda adalah menghindari kesalahan dalam pengujian pra-musim, seperti yang terjadi tahun lalu.

“Honda telah merekrut banyak insinyur dan bekerja sama dengan Kalex, tetapi itu belum cukup untuk mengubah nasib mereka. Yang paling penting adalah tidak mengambil langkah mundur, seperti yang mereka lakukan di awal musim lalu,” ujar McLaren.

Ia menekankan bahwa komunikasi menjadi kunci utama yang harus diperbaiki Honda. Hal ini didasarkan pada pernyataan Marc Marquez, yang membandingkan Ducati dan Honda dari sisi komunikasi internal.

“Marquez pernah mengatakan bahwa perbedaan terbesar antara Ducati dan Honda adalah komunikasi. Gigi Dall’Igna di Ducati mampu menghubungkan semua aspek dalam tim dengan sangat baik. Honda perlu belajar dari hal ini,” jelas McLaren.

Ekspektasi Realistis: Perbaikan Bertahap

Honda tentu ingin kembali ke persaingan papan atas, tetapi realistisnya, musim 2025 mungkin akan menjadi tahun transisi bagi mereka. Para analis memperkirakan bahwa target utama Honda adalah tetap kompetitif di setiap balapan dan menghindari posisi terbawah secara konsisten.

“Jika Honda bisa mencetak poin di setiap balapan, itu sudah merupakan pencapaian yang baik. Namun, untuk mencapai level yang sama dengan Yamaha atau Ducati dalam waktu dekat tampaknya sulit,” ungkap Duncan.

Menurut McLaren, uji coba di Buriram dan Sepang akan menjadi penentu apakah Honda bisa membuat kemajuan nyata.

“Aleix Espargaro telah melakukan beberapa uji coba, dan setelah Buriram serta Sepang, kita akan mengetahui apakah ada perkembangan signifikan,” katanya.

McLaren juga menyoroti kemungkinan adanya perbaikan kecil dari sisi teknis yang dapat membantu Honda lebih kompetitif.

“Mungkin Albesiano bisa menemukan beberapa perubahan yang memberikan tambahan beberapa persepuluh detik per lap. Jika itu terjadi, Honda bisa lebih kompetitif dalam pertarungan tengah grid,” tambahnya.

Namun, secara keseluruhan, para ahli menilai bahwa pencapaian terbaik Honda di musim ini adalah jika mereka bisa mengamankan posisi di peringkat ke-12 dalam klasemen kejuaraan.

“Johann Zarco finis di peringkat 17 musim lalu. Jika ada satu pembalap Honda yang bisa naik ke peringkat 12, itu sudah merupakan peningkatan yang signifikan,” kata McLaren.

Honda MotoGP 2025 menghadapi tantangan besar untuk kembali menjadi tim kompetitif di MotoGP. Dengan masuknya Romano Albesiano dan beberapa pembalap baru, mereka berharap bisa mulai membangun fondasi yang lebih baik untuk masa depan. Namun, masalah utama mereka bukan hanya di sisi teknis, tetapi juga dalam hal komunikasi dan kepemimpinan tim.

Untuk musim 2025, Honda mungkin tidak akan langsung kembali ke persaingan podium, tetapi jika mereka bisa menunjukkan kemajuan bertahap, itu sudah merupakan langkah positif menuju masa depan yang lebih cerah. Semua mata kini tertuju pada hasil uji coba di Buriram dan Sepang untuk melihat apakah perubahan yang mereka lakukan benar-benar membuahkan hasil.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *