motoline.id – Francesco Bagnaia telah mengetahui kelemahannya yang membuatnya gagal mempertahankan gelar MotoGP pada 2024. Juara dunia dua kali ini harus mengakui keunggulan Jorge Martin, yang merebut mahkota juara pada hari terakhir musim. Namun, Bagnaia tidak gentar. Ia berjanji untuk memperbaiki kesalahan dan bangkit kembali di 2025.
“Saya selalu mencoba menang di situasi tertentu, seperti di Malaysia, Misano, dan Silverstone, di mana saya terjatuh karena tidak puas hanya finis di belakang,” ungkap Bagnaia kepada Motorsport. “Bukan sifat saya untuk merasa puas. Saya selalu ingin memberikan yang terbaik. Tetapi, terkadang sedikit menahan diri bisa mengubah segalanya. Satu kesalahan lebih sedikit saja mungkin cukup untuk mengubah hasil akhir.”
Bagnaia juga mencatat bahwa momen-momen sulit seperti ini merupakan pelajaran penting. “Kegagalan sering kali menjadi guru terbaik. Kami tahu apa yang harus diperbaiki untuk tidak mengulanginya,” tambahnya.
Inspirasi dari Verstappen
Bagnaia juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat terinspirasi, sekaligus merasa iri, melihat Max Verstappen meraih gelar juara dunia F1 keempatnya. “Saya sempat berpikir, ‘Saya juga bisa menjadi juara dunia empat kali,’ dan itu membawa saya kembali ke kenyataan bahwa saya kalah,” katanya.
Namun, ia tidak larut dalam kekecewaan. “Saya melihat kekalahan ini sebagai peluang. Setiap balapan yang saya selesaikan, kecuali di Austin, saya selalu berada di tiga besar. Itu adalah hasil luar biasa. Meski ada beberapa kesialan dan kesalahan, saya merasa bangga dengan apa yang telah kami capai.”
Optimisme untuk 2025
Bagnaia juga memuji sportivitas tim Ducati, meskipun gagal meraih gelar. “Kekalahan ini menunjukkan bahwa Ducati adalah tim yang penuh sportivitas, sesuatu yang sering diragukan dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.
Kini, Bagnaia berfokus untuk kembali kuat di musim 2025. “Dari kekalahan ini, kami belajar banyak. Saya tahu kami memiliki peluang besar tahun depan untuk kembali merebut gelar,” tutupnya.
Dengan semangat belajar dari kesalahan dan tekad yang besar, Bagnaia siap menghadapi tantangan baru. Akankah ia berhasil merebut kembali tahta MotoGP? Musim depan akan menjadi panggung pembuktian bagi sang juara bertahan.