motoline.id – Kabar mengejutkan datang dari Pierer Mobility AG, perusahaan induk KTM AG, yang mengumumkan pengajuan proses kebangkrutan dengan pengelolaan mandiri. Proses ini mencakup merek-merek besar seperti KTM, Husqvarna, GasGas, dan MV Agusta. Langkah ini dilakukan untuk menangani krisis keuangan yang dihadapi perusahaan.
“Selama tiga dekade terakhir, kami tumbuh menjadi produsen sepeda motor terbesar di Eropa dan menginspirasi jutaan pengendara di seluruh dunia. Kini, kami mengambil ‘pit stop’ demi masa depan,” ujar Stefan Pierer, CEO KTM AG. “Merek KTM adalah karya hidup saya, dan saya akan berjuang untuknya.”
Akar Masalah Finansial
KTM AG menghadapi tekanan keuangan berat akibat utang bersih yang mencapai €1,469 miliar hingga Juni 2024, dengan €136 juta utang akan jatuh tempo pada 2025. Krisis ini diperburuk oleh turunnya penjualan global, khususnya di pasar Amerika Serikat dan Eropa, yang memengaruhi pendapatan secara signifikan. Pendapatan semester pertama 2024 menurun 27% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara biaya produksi dan restrukturisasi meningkat tajam.
KTM mengambil beberapa langkah drastis, termasuk mengurangi produksi hingga 25%, memberhentikan sebagian karyawan, dan merestrukturisasi divisi sepeda. Namun, upaya ini tidak cukup untuk menghindari krisis likuiditas, sehingga pengajuan kebangkrutan menjadi langkah terakhir.
Harapan di Tengah Tantangan
Dengan pengelolaan mandiri ini, KTM AG memiliki waktu 90 hari untuk menyusun rencana reorganisasi bersama kreditur, sambil tetap melindungi hak pekerja melalui pembayaran upah dalam bentuk tunjangan kebangkrutan. Pierer Mobility berharap dapat mempertahankan kendali atas aset perusahaan dengan dukungan pengawas yang ditunjuk pengadilan.
Gottfried Neumeister, Co-CEO KTM AG, menegaskan pentingnya semangat karyawan dalam membangun masa depan perusahaan. “Kami membuat motor yang tangguh untuk setiap balapan dan medan. Sekarang saatnya membuat perusahaan ini tangguh demi masa depan.”
Masa Depan KTM
Keberlanjutan KTM kini bergantung pada restrukturisasi dan potensi masuknya investor baru. Meski Red Bull, mitra utama KTM di dunia balap, dikabarkan tertarik, Pierer Mobility membantah adanya pembicaraan dengan pemilik Red Bull, Mark Mateschitz, untuk investasi. Sementara itu, KTM tetap berkomitmen pada inovasi, dengan meluncurkan model baru serta teknologi seperti transmisi otomatis dan sistem keselamatan berbasis radar.
Namun, tanpa penyelamat yang muncul, masa depan KTM akan menjadi tantangan besar bagi Pierer Mobility AG. Upaya untuk menjaga keberlangsungan merek ikonik ini kini berpacu dengan waktu.
