motoline.id – Balapan MotoGP Australia 2024 di Phillip Island menghadirkan aksi menegangkan saat Marc Marquez tampil impresif setelah sempat melorot ke posisi 13. Ketika Jorge Martin melesat dari posisi terdepan dan memimpin, banyak yang memprediksi bahwa juara Sprint tersebut akan menyapu bersih kemenangan di Phillip Island. Namun, Marquez memiliki rencana berbeda.
Memulai balapan dengan sedikit kesalahan, Marquez dengan cepat bangkit, mencatat kemajuan luar biasa dari posisi ke-13 hingga mencapai posisi keenam hanya dalam satu lap. Pada lap ke-6 dari 27, Marquez sudah berada di posisi ketiga, di belakang Martin dan Francesco Bagnaia.
Di pertengahan balapan, Martin sempat kehilangan posisi setelah melebar, memberikan kesempatan bagi Bagnaia untuk memimpin. Namun, Martin segera merebut kembali posisi pertama, sementara Marquez berhasil menyusul Bagnaia dan mengambil alih posisi kedua.
Marquez dan Martin kemudian memisahkan diri dari Bagnaia dan terlibat dalam duel sengit. Marquez, yang terus memberikan tekanan, akhirnya berhasil menyalip Martin di Tikungan 4. Martin berusaha membalas di lintasan lurus, tetapi Marquez memastikan kemenangan dengan manuver agresif di hairpin, dengan tiga lap tersisa.
Setelah balapan, Jorge Martin mengakui bahwa dirinya berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan posisi, tetapi Marquez memiliki keuntungan dari segi keberanian. “Marc tidak punya apa-apa untuk dipertaruhkan, sedangkan saya harus lebih hati-hati karena memikirkan gelar juara dunia,” ujar Martin. “Dia lebih agresif, terutama di Tikungan 4, di mana saya merasa ban depan mulai kehilangan daya cengkeram.”
Meski gagal meraih kemenangan, Martin tetap memperlebar keunggulannya di klasemen sementara atas Bagnaia menjadi 20 poin. Ia mengaku menikmati persaingan dengan Bagnaia meskipun hasil akhirnya tidak sesuai harapan. “Saya senang bisa bertarung dengan Pecco, biasanya dia selalu menjauh, tetapi kali ini kami benar-benar berduel. Namun, balapan demi balapan tetap menjadi fokus utama,” tambah Martin.
Dengan hanya tiga seri tersisa, termasuk MotoGP Thailand yang akan berlangsung pekan depan, persaingan gelar juara dunia semakin memanas. Martin, yang memenangkan balapan di Buriram tahun lalu, optimistis bisa memulai akhir pekan dengan baik. “Kami punya pengalaman tahun lalu dan tahu bagaimana menyiapkan motor dengan baik untuk balapan di Thailand,” ujar Martin dengan penuh keyakinan.
Sementara Marquez mungkin tidak lagi menjadi ancaman utama di klasemen, kemenangan ini menunjukkan bahwa ia masih menjadi pembalap yang patut diperhitungkan dalam setiap balapan. Balapan selanjutnya di Thailand akan menjadi penentu penting dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.***