Sprint MotoGP Australia 2024 Martin Juaranya, Semakin Jauh Gap Dengan Pecco

motoline.id – Jorge Martin berhasil meraih kemenangan impresif di balapan Sprint MotoGP Australia 2024, yang memperbesar keunggulannya dalam perebutan gelar juara dunia atas Francesco Bagnaia. Martin, yang memulai dari posisi pole, memimpin balapan dari awal hingga akhir dan mencatatkan kemenangan pertamanya di Phillip Island.

Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi kelima, sempat menunjukkan kemajuan pesat dengan naik ke posisi kedua. Namun, pebalap Italia tersebut tidak mampu menahan laju Martin dan justru harus puas finis di posisi keempat setelah disalip oleh Marc Marquez dan rekan satu tim Ducati-nya, Enea Bastianini.

Sementara itu, momen menegangkan terjadi di lap-lap terakhir ketika Marco Bezzecchi dan Maverick Vinales terlibat dalam insiden dramatis. Bezzecchi, yang terhisap slipstream Aprilia milik Vinales, menabrak bagian belakang motor lawannya dengan kecepatan 140 mph di Tikungan 1. Meskipun Vinales berhasil berjalan keluar dengan marah, Bezzecchi harus dibawa ke pusat medis setelah insiden tersebut. Investigasi oleh Stewards FIM pun sedang berlangsung terkait kecelakaan ini.

Di balapan yang berlangsung selama 13 lap ini, sebagian besar pembalap menggunakan ban belakang tipe lunak, kecuali Bezzecchi, Johann Zarco, dan Lorenzo Savadori, yang memilih ban belakang tipe medium dengan struktur lebih kaku. Alex Rins dan Joan Mir adalah satu-satunya pembalap yang memilih ban depan medium dalam kondisi suhu yang dingin.

Ini adalah pertama kalinya balapan Sprint diadakan di Phillip Island, setelah Grand Prix tahun lalu harus dimajukan ke hari Sabtu akibat peringatan badai. Ducati Lenovo juga memiliki peluang untuk meraih gelar juara tim keempat mereka jika mampu mempertahankan keunggulan 198 poin atas Pramac.

Kemenangan Martin ini semakin memperkokoh posisinya di puncak klasemen, sementara rival-rivalnya seperti Bagnaia kini harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan. Semua mata kini tertuju pada balapan utama besok, di mana persaingan semakin ketat dan cuaca mungkin kembali menjadi faktor penentu.***