motoline.id – Pedro Acosta akui kecelakaan di sprint race yang membuatnya terjatuh saat memimpin Sprint MotoGP Jepang adalah kesalahan pribadi. Insiden tersebut sekaligus melengkapi “hat-trick” yang tidak diinginkan bagi pembalap Tech3 tersebut, setelah sebelumnya ia juga terjatuh dari posisi pole di kelas Moto3 dan Moto2.
Pembalap berusia 20 tahun ini berhasil meraih pole position pertamanya di MotoGP pada Sabtu pagi setelah Marc Marquez kehilangan waktu tercepatnya di sesi Q2 akibat pelanggaran batas lintasan. Ini merupakan pole position pertama Acosta sejak Grand Prix Austria 2023 di kelas Moto2. Namun, kesuksesan ini tidak berlanjut dalam sprint di Motegi, di mana ia terjatuh saat memimpin di lap ke-9 dari 12 lap yang dijalani.
Kejadian ini menjadi yang ketiga kalinya dalam karier Grand Prix Acosta, di mana ia gagal memanfaatkan posisi pole. Sebelumnya, ia mengalami nasib serupa di Moto3 pada GP Valencia 2021 dan di Moto2 pada GP Prancis 2022.
“Ini benar-benar kesalahan pribadi,” ujar Acosta kepada MotoGP.com. “Saya sedikit melebar di Tikungan 6, dan kemudian mendapatkan sudut yang lebih tajam di Tikungan 7. Saya terlalu melebar, dan ini menjadi semacam tradisi untuk terjatuh dari pole position pertama di setiap kelas yang saya ikuti. Besok adalah kali kedua saya memulai dari P1, biasanya kali kedua akan lebih baik.”
Sebelum terjatuh, Acosta sudah memperlebar jarak hingga lebih dari enam persepuluh detik dari rivalnya dan mengaku tidak merasakan tekanan apa pun. “Saya cukup aman karena kami tidak melaju terlalu cepat. Itu kesalahan bodoh, tapi kami harus menerimanya. Saya meminta maaf kepada KTM, kepada seluruh tim, dan semua orang yang terlibat dalam proyek ini karena hari ini benar-benar kesalahan saya. Namun, kami semakin dekat dengan target yang kami harapkan musim ini.”
Francesco Bagnaia, yang memenangkan sprint setelah Acosta terjatuh, melihat Acosta sebagai ancaman serius untuk balapan utama pada hari Minggu, terutama setelah performanya yang konsisten di sesi latihan. Ketika ditanya tentang peluangnya di balapan utama, Acosta menjawab, “Kami berharap bisa tampil lebih tenang. Ini akan menjadi balapan yang sulit, terutama soal pemilihan ban, karena tidak banyak yang melakukan banyak lap dengan ban medium. Tapi, mari kita lihat nanti.”***