motoline.id – Gelaran Kejurnas Dragrace seri 4 yang diselenggarakan minggu (3/8) di sirkuit Lanud, Gading, Gunung Kidul, Jogjakarta cukup menarik perhatian, para pembalap wanita atau yang disebut Lady Dragster mulai muncul dan ikut permain terutama di kelas-kelas kejurnas.
Sebagai informasi Kejurnas Dragrace seri 4 kali tercatat ada 677 starter menyerbu gelaran yang terselenggara berkat kerja sama Victory Time Official dan Sonicspeed Management.
Sebagai kejuaraan nasional tentunya menjadi barometer perkembangan Dragrace Indonesia.
Kelas-kelas kejurnas seperti bracket 8, 9, 10 dan 11 sukses pengail jumlah starter.
“Event Kejurnas Dragrace seri 4 ini sebenarnya sesuai jadwal diselenggarakan di Sulawesi Selatan tapi sirkuit yang akan digunakan tidak bisa dipakai karena berbarengan dengan agenda lain maka Sonicspeed Management selaku penyelenggara disana menggandeng kita untuk menggelarnya di sirkuit Lanud Gading ini,” beber Brian Wicaksana dari Victory Time Official.
Menarik mencermati kelas-kelas yang mendapatkan titel Kejurnas dimana kelas tersebut cukup diminati para pembalap untuk beradu skill dan strategi untuk mendapatkan waktu tempuh sesuai dengan yang diinginkan.
“Sebenarnya main di kelas bracket lebih susah karena kita harus paham dengan kemampuan mobil kita dan harus mampu menjaga feeling dan emosi kita,” sambung pria yang akrab disapa Kobe ini. Karena menurutnya main di kelas bracket kita tidak bisa gaspol sesuka kita ada kalanya kita harus mengurangi gas agar waktu tempuh kita.
Di kelas bracket pembalap wanita pun mampu bersaing dengan para pembalap pria, seperti para pembalap wanita yang tergabung di Indonesia Lady Dragster. Para pembalap wanita ini pede beradu skill dan feeling untuk mencari waktu yang diinginkan.
Terbukti di kelas kejurnas bracket 11 detik yang diisi 81 starter, Kheysa pembalap dari Indonesia Lady Dragster mampu naik podium. Indonesia Lady Dragster sendiri merupakan komunitas Dragster wanita yang mereka semua konsen di kelas-kelas kejurnas. Harapannya dengan munculnya mereka akan menarik pembalap-pembalsp wanita lain.
“Indonesia Lady Dragster sendiri kita bentuk untuk mewadahi pembalap wanita khususnya di Dragrace untuk berani tampil, harapannya nanti akan muncul pembalap-pembalap wanita di tiap-tiap daerah,”beber Albert selaku manager Indonesia Lady Dragster.
Indonesia Lady Dragster baru eksis di tahun 2024 ini dan memang mereka hanya main di kelas bracket yang masuk kategori kejurnas. Pastinya atas dasar itu kelas bracket menjadi kelas kejurnas karena memang kelas ini cukup menarik dan semua bisa ikut main.
Kita tunggu kiprah selanjutnya. jack
