motolineid.com – Kejurnas drag race seri 2 yang digelar di Lanud Gading, Wonosari, Gunung Kidul, Jogjakarta Sabtu (18/5) di hadiri sebanyak 693 starter. Tentunya ini menjadi catatan sendiri mengingat jumlah starter yang cukup banyak. Victory Time Official (Vito) selaku penyelenggara merasa puas dengan penyelenggaraan kali ini mengingat event kali ini mengusung titel kejurnas sehingga menjadi acuan untuk penyelenggaraan event-event yang lain.
Ada 23 kelas yang dilombakan dalam event yang bertitel kejuaraan nasional tersebut kelas kejurnas, kelas bracket time, kelas supporting, kelas diesel power dan kelas exhibition.
Kelas-kelas yang masuk kategori kejurnas menjadi serbuan para pembalap. Kelas yang masuk pada kategori kejurnas diantaranya bracket, 8,9,10 dan 11 detik.
Kelas bracket 9 detik yang disebut juga pro street mampu mengail jumlah starter sebanyak 99 starter. Tidak kalah menantang di kelas kejurnas yang lain yaitu bracket 11 detik dan 10 detik yang diisi 89 dan 85 starter.
Tentunya akan terjadi persaingan yang cukup ketat diantara pembalap mengingat hanya akan diambil 20 starter yang berhak melaju ke babak final kejurnas drag race seri 2 ini. “Jumlah starter cukup banyak terutama di kelas-kelas bracket yang masuk dalam kategori kejurnas, karena dari sisi regulasi terbilang masih cukup ringan,”beber H Tatank dari tim Sejahtera Abadi SAR Speed.
Berbeda dengan kelas modified atau outlaw yang secara anggaran pastinya lebih besar dibandingkan dengan kelas-kelas bracket. “Yup betul, anggaran dalam merancang sebuah mobil balap tentunya tak lepas dari kemampuan finansial sebuah tim tersebut mereka bisa menghabiskan sampai miliaran rupiah untuk membangun sebuah mobil balap,”tutup pembalap yang juga mantan juara nasional tahun 2023 lalu. jack