motolineid.com–Sama-sama berlabel satu merk, Peugeot namun beda akte lahir. Yang coklat susu seri 504 keluaran 1975 milik Priyo Jatmiko. Satunya yang berwarna ‘endog asin’ itu 505GR kelahiran 1983, milik Faried.
Kedua owner mobil itu sama-sama berbodi subur. Namun yang menarik bukan itu sih tetapi kedua mobilnya. Sepintas satu orisinal, vintage dan sedikit custom namun tetap pada pakemnya, Sepertinya gaya itu dipilih karena konsep itu enggak lekang dimakan. Alias enggak ngebosenin.
Yang kedua, kedua Peugeot ini, adalah cerita terkait dapatnya atau proses restorasinya. Yok coba kita mulai dari 504 milik Priyo Jatmiko.
“Dulu waktu dapat kondisi menyedihkan. Ngejogrok di bawah pohon mangga. Yang punya seorang kakek-kakek yang berusia 90 tahun. Kondisi mobil sudah nyaris jadi bangkai. Separuh rodanya sudah terpendam masuk ke tanah. Untungnya masih orisinal semua. Dokumennya lengkap dan pajaknya hidup,” bangga Priyo.
Selanjutnya proses restorasi dilakukan. Langsung ditarik ke bengkel langganan. Lalu melakukan rekondisi mesin. Kabel bodi semua diganti baru. Kaki-kaki diremajakan dan terakhir sampai ganti warna bodi.
Sepertinya Lebih beruntung nasib Peugeot 505GR endog asin ini. Mobil bermesin 4 slinder 2000cc, 4 speed ini milik Faried, cat nya hampir semuanya masih bawaan pabrik. Beberapa bagian bodinya malah terlihat sudah rada mengelupas catnya. Namun dibiarkan. Menandakan kondisi cat asli yang mulai pudar dimakan waktu.
Itu dari eksterior, bagian interior juga masih orisinal. Bahkan radio tape yang terpasang itu masih bawaan mobil ini ketika dibeli dulu. Dasbor, doortrim utuh, termasuk jok yang terbungkus lapisan anyar. “Tapi kalau ini dibuka, semua masih bawaan pabrik,” bangga Faried yang notaris itu.
Mesinnya masihnya tokcer. Mau dibawa dolan kemanapun masih oke. Intinya sangat terawat. Ngomong-ngomong dapat dari mana?. “Faried dapat dari saudaranya. Ibu-ibu yang sudah sepuh, warisan dari almarhum suami nya. Mobil itu tangan pertama dari baru. Cat nyaris full ori (95%). Kaca mobilnya dari baru belum pernah di tempel kaca film,” ujar Priyo selaku jubir Faried.
Satu kesamaan lagi antara keduanya adalah pilihan ban dengan stripe putih, GT Champiro 185/75 R14. Tujuannya, apalagi kalau bukan membuat tampilannya makin klasik.
dok, sumber : Priyo, Farid….
