motolineid.com – Marc Marquez, pembalap yang penuh dengan prestasi dalam ajang MotoGP, menegaskan bahwa kehilangan podium di MotoGP Qatar tidak membuatnya frustrasi meskipun hanya berjarak satu tempat dan 1,5 detik dari podium. Pembalap baru tim Gresini Ducati ini menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan sepanjang akhir pekan balap di Sirkuit Internasional Losail.
Marquez berhasil memperbaiki kelemahan lap pembukaannya yang terlihat sejak hari Sabtu, dan berhasil menempel trio terdepan sebagian besar dari 21 lap balapan, kecuali di saat-saat tertentu ketika harus diambil alih oleh Pedro Acosta, seorang pembalap rookie yang menampilkan keberaniannya.
Meskipun memiliki pengalaman buruk di balapan pembuka Portimao tahun lalu, Marquez menunjukkan penyesuaian yang lebih matang dengan motor barunya, Desmosedici. Meskipun demikian, ia tetap berada di urutan keempat di belakang Francesco Bagnaia, Brad Binder, dan Jorge Martin.
“Saya mencoba dan mendorong untuk naik podium, tapi itu tidak mungkin,” kata Marquez kepada MotoGP.com. “Mereka lebih cepat dari saya. Tapi itu tidak membuat frustrasi karena saya sudah mengatakan pada hari Kamis; posisi kami adalah 4-5-6. Faktanya, kemarin posisi 5 [di Sprint], hari ini posisi 4.”
Meskipun tidak mencapai podium di MotoGP Qatar, Marquez menunjukkan sikap yang positif dan fokus pada peningkatan performa di balapan-balapan berikutnya. Ia mengakui bahwa masih ada ruang untuk peningkatan, tetapi timnya telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam membuat perubahan-perubahan pada motor untuk mendukungnya.
Salah satu sorotan dari balapan tersebut adalah performa Pedro Acosta, seorang rookie yang menarik perhatian dengan gaya menyerangnya. Meski ban Acosta ‘hancur’ dan ia akhirnya terpuruk ke posisi kesembilan, Marquez tetap memberi pujian atas semangat dan keberaniannya.
“Hari ini adalah waktunya mengatur ban, dan jika seseorang tidak mengatur ban dan hanya menyerang, maka mereka bisa mengalami kerugian,” kata Marquez. “Saat dia menyalip saya, dia melaju dengan sangat baik. Dia mengesankan untuk seorang pemula, tapi tentu saja dia merusak ban menurutku! Tetapi itu yang perlu dia lakukan, dia perlu mendorong dan mempelajari semua hal ini. Itu bagus.”
Marquez meninggalkan Qatar di urutan keempat dalam klasemen kejuaraan dunia, 13 poin di belakang juara bertahan ganda, Bagnaia. Namun, dengan sikap positifnya dan peningkatan yang terus-menerus, tidak diragukan lagi bahwa Marquez akan menjadi ancaman serius di balapan-balapan mendatang.