motolineid.com – Michelin telah mengumumkan pengurangan tekanan minimum ban MotoGP depan wajib dari 1,88 menjadi 1,80 bar untuk musim MotoGP 2024. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran pengendara atas penguncian depan dan masalah cengkeraman lainnya yang muncul akibat meningkatnya suhu dan tekanan saat mengikuti motor lain dalam balapan.
Sebuah artikel mengungkapkan bahwa meningkatnya tekanan saat berada di belakang motor lain dalam balapan dapat mengakibatkan penguncian roda depan dan mengganggu performa rem. Dani Pedrosa dari tim KTM dan juga seorang wild card musim lalu menjelaskan, “Jika Anda melampaui 2,1 bar, Anda tidak memiliki cengkeraman, performa rem nol, dan itu sangat berbahaya.”
Meskipun tekanan ban akan tetap meningkat dalam keadaan seperti itu, dengan memulai dari nilai yang lebih rendah, tekanan puncak yang dicapai juga akan lebih rendah, sehingga dapat mengurangi masalah tersebut. Meski demikian, beberapa pengendara masih berharap tekanan minimum bisa turun menjadi 1,7 atau bahkan 1,6 bar.
Selain pengurangan tekanan, aturan baru mengharuskan pebalap memenuhi minimal 60% putaran balapan grand prix, dibandingkan 50% pada musim sebelumnya. Sementara untuk Sprint, 30% tetap menjadi persyaratan.
Namun, perubahan ini juga membawa implikasi baru. Dengan hilangnya peringatan sebelumnya untuk pelanggaran tekanan pertama dan belum ada perpanjangan sistem penalti waktu yang diumumkan seperti tahun lalu, pelanggaran pada tahun ini mungkin akan mengakibatkan penalti standar untuk pelanggaran teknis: diskualifikasi.
Ini dapat memiliki dampak dramatis pada hasil balapan jika terjadi penurunan suhu yang tidak terduga di grid atau selama balapan, sehingga menghasilkan tekanan di lintasan yang lebih rendah dari perkiraan.
Meskipun demikian, tekanan ban belakang minimum (kering), yang tidak menjadi perhatian pengendara, tetap pada 1,68 bar musim ini.
Keputusan Michelin untuk menyesuaikan aturan tekanan ban depan adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan dan kinerja yang optimal dalam ajang MotoGP 2024. Hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendengarkan dan merespons kekhawatiran para pengendara serta menjaga standar keamanan yang tinggi dalam olahraga balap motor tertinggi ini.