motolineid.com – Edukasi keselamatan di Jalan telah sukses terlaksana di SMP N 2 Tengaran, Kabupaten Semarang pada hari rabu (6/7). Acara ini terlaksana berkat kerja kompak dari Forum Safety Riding SMK N 1 Tengaran (Fosster) dengan SMP N 2 Tengaran.
SMK N 1 Tengaran sebagai salah satu sekolah binaan dari Astra Motor Semarang mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terkait dengan bahaya yang selalu mengintai di jalan raya. Materi edukasi yang diberikan untuk para siswa SMP berbeda dengan materi untuk siswa SMK yang secara umur sudah boleh mengendarai sepeda motor di jalan raya.
Fosster yang merupakan Forum Keselamatan Sekolah yang ada di SMK N 1 Tengaran, Kab. Semarang tergerak untuk memberikan edukasi kepada para siswa SMP yang secara umur memang belum boleh mengendarai motor.
“Materi yang kita berikan kepada siswa SMP lebih pada penanaman pentingnya pemakaian safety gear dan postur berkendara untuk pembonceng karena resiko yang akan diterima oleh pembonceng maupun pengendara saat mengalami kecelakaan adalah sama,”beber Ta’mirur Rojak DS pembimbing Fosster SMK N 1 Tengaran.
Selain materi indoor terkait dengan etika di jalan raya, anak-anak SMP tersebut diajak untuk melakukan analisa terhadap kecelakan yang terjadi di jalan raya yang dikemas melalui traffic accident. “Melalui kegiatan traffic accident ini diharapkan para siswa mampu berpikir panjang terhadap dampak yang mungkin terjadi di jalan raya akibat perilaku yang salah di jalan raya saat berkendara,”sambung Suko Edi yang merupakan instruktur Safety Riding dari Astra Motor Semarang yang turut hadir pada kesempatan tersebut.
Forum Keselamatan Sekolah (FKS) terbentuk didasari akan minimnya pengetahuan para pelajar khususnya di tingkat menengah akan bahaya yang ada di jalan raya. Baik yang akan ditemua oleh pengendara sepeda motor, pembonceng maupun penyeberang jalan raya.
Dengan adanya forum ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada pelajar-pelajar lain akan pentingnya pengetahuan dasar berkendara dan etika yang harus diterapkan di jalan raya. “Sebenarnya melalui FKS kita memberikan wadah kepada para siswa untuk mengembangkan kompetensi mereka sesuai dengan harapan industri, budaya industri dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia industri,”tutup Suko Edi**