motolineid.com – Kepergian Casey Stoner dari Repsol Honda pada tahun 2013, di tengah kesuksesan besar Marc Marquez, tidak luput dari kontroversi. Stoner, pembalap berbakat asal Australia, baru-baru ini mengungkapkan alasan Stoner Keluar Dari Honda adalah karena Honda lebih condong mendengarkan masukan pembalap Spanyol tersebut daripada rekan satu timnya saat itu, Dani Pedrosa.
Meskipun Stoner dan Marquez berpotensi menjadi rekan satu tim yang mematikan di MotoGP, Stoner mengklaim bahwa Honda telah melewatkan kesempatan untuk memperhatikan masukan dan pengembangan dari seorang juara dunia seperti dirinya. “Kami telah mencapai titik di mana tim Marc mulai menjauh dari indikasi saya,” ungkap Stoner kepada Gazzetta.
Stoner juga menegaskan bahwa ia telah memperingatkan tim bahwa jika mereka terus mengikuti perkembangan Marquez, hal itu bisa mengakibatkan motor hanya cocok untuk gaya berkendara Marquez saja, yang pada gilirannya bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Namun, Stoner merasa bahwa peringatannya tidak didengarkan, dan pada akhirnya, ia dipindahkan keluar dari tim.
Marquez, yang kemudian memenangkan kejuaraan MotoGP di tahun rookie-nya dan terus mendominasi kejuaraan tersebut selama beberapa tahun berikutnya, telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di lintasan. Namun, Stoner merasa bahwa prioritas yang terlalu besar pada Marquez membuatnya merasa tidak nyaman di tim.
Meskipun keputusan Stoner untuk meninggalkan Honda mungkin mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat kesuksesan Marquez, namun Stoner menyatakan bahwa ia memahami keputusannya dan bahkan menilai keputusan Marquez untuk pindah ke Gresini Ducati sebagai langkah yang masuk akal.
Dengan kepergian Marquez dari Repsol Honda, tim tersebut kini berada dalam proses pencarian pembalap baru untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh sang juara dunia. Namun, Stoner menggarisbawahi bahwa reputasi buruk Honda dan kondisi motor yang tidak konsisten telah membuat banyak pembalap cenderung meninggalkan tim.
Sebagai mantan juara dunia MotoGP yang memiliki pengalaman luas, Stoner memberikan wawasan yang menarik tentang dinamika internal di balik keputusan yang dibuat oleh pembalap dan tim. Meskipun banyak spekulasi dan rumor mengitari kepergian Stoner dari Honda, pengungkapan alasan Stoner keluar Dari Honda langsung dari mulutnya sendiri memberikan sudut pandang yang lebih jelas tentang situasi tersebut.