Dominasi Ducati di MotoGP Bikin Iri, Ini Yang Di Incar Oleh Para Rival

Dominasi Ducati di MotoGP
foto : https://www.instagram.com/pecco63/

motolineid.com – Dominasi Ducati di MotoGP, terutama setelah memenangkan 17 dari 20 Grand Prix pada tahun 2023, telah menciptakan tekanan yang tak terelakkan pada staf kunci mereka. Pabrikan Italia ini tidak hanya menjadi incaran para rival dalam hal kemenangan di lintasan, tetapi juga dalam merekrut orang-orang berbakat yang berkontribusi pada kejayaan mereka.

Direktur Teknik Pabrik Ducati, Davide Barana, dengan jujur ​​mengakui bahwa kehilangan beberapa staf kunci adalah “masalah,” tetapi menegaskan bahwa membangun sukses di MotoGP bukan hanya tentang merekrut orang-orang yang baik. Meskipun beberapa nama seperti Fabiano Sterlacchini, Francesco Guidotti, Cristhian Pupulin, dan Alberto Giribuola telah meninggalkan Ducati dalam beberapa musim terakhir, Barana menunjukkan bahwa kekuatan sejati tim bukan hanya pada individu, tetapi pada kesatuan dan kerja sama tim.

Read More

Bahkan, kepergian mantan Insinyur Kinerja Kendaraan Ducati, Max Bartolini, ke Yamaha, memicu komentar dari juara dunia ganda Ducati, Francesco Bagnaia, yang menyebutnya sebagai masalah. Namun, Barana memberikan pandangan yang lebih luas, menyatakan bahwa kehilangan staf adalah bagian dari permainan, dan Ducati berusaha mempertahankan orang-orang berbakat sebanyak mungkin.

Meskipun tantangan rekrutmen tim menjadi semakin signifikan, Barana memperingatkan para pesaing bahwa membangun tim sukses di MotoGP tidak semudah hanya merekrut orang-orang yang sudah berpengalaman. Pengalamannya di MotoGP menunjukkan bahwa faktor hubungan internal, waktu, dan kekompakan tim memiliki peran besar dalam kesuksesan jangka panjang.

Ducati menekankan bahwa kekuatan mereka berasal dari pendekatan internal yang unik. Saat memasuki MotoGP pada tahun 2003, mereka tidak hanya mengambil insinyur dari pabrikan lain, tetapi membangun tim mereka sendiri dari proyek World Superbike. Hal ini, menurut Barana, memberikan fondasi yang kuat dan pengetahuan yang mendalam tentang proyek MotoGP mereka.

Barana juga menyoroti bahwa tidak ada solusi instan untuk mengubah proyek MotoGP. Meskipun beberapa pesaing mungkin mencari jalan pintas dengan merekrut staf dari pabrikan lain, Barana menegaskan bahwa perubahan dan peningkatan memerlukan waktu yang signifikan. Proses pengembangan sepeda motor harus holistik, mencakup semua aspek dari desain hingga kinerja di lintasan.

Dengan keterlibatan yang terus-menerus dan dedikasi terhadap pengembangan internal, Ducati berharap dapat mempertahankan dominasi Ducati di MotoGP dan terus merajai dunia MotoGP. Meski tantangan dan tekanan muncul, Ducati percaya bahwa fondasi yang mereka bangun selama bertahun-tahun akan menjadi kunci keberhasilan mereka di masa depan.

Related posts